6 Cara Menghilangkan Kutil yang Mengganggu dengan Bahan-Bahan Alami

Rupanya, madu dapat digunakan dengan lebih dari sekadar tambahan pada teh atau yogurt Anda. Anda benar-benar dapat menggunakannya untuk mengobati kutil yang jahat.

Madu memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Ini juga terbukti menjadi penghalang yang efektif terhadap infeksi karena viskositasnya yang tinggi. Saat Anda menutupi kutil dengan madu, Anda menghilangkan semua oksigen dan, akibatnya, kutil akan memudar.

Prosedur:

• Sangat disarankan untuk menggunakan madu tingkat medis, seperti madu manuka.
• Oleskan lapisan tebal madu pada kutil.
• Bersihkan sisa madu di sekitar area tersebut.
• Gunakan perban untuk menutupi kutil dan untuk mencegah madu menetes.
• Biarkan semalaman.
• Ulangi sebanyak yang diperlukan, selalu pastikan Anda membersihkan perban terlebih dahulu sebelum menggunakannya kembali.

Ini mungkin cara termudah untuk menghilangkan kutil yang tidak sedap dipandang. Ini bisa menjadi perawatan yang sangat efektif tetapi membutuhkan banyak dedikasi dan ketekunan karena Anda harus mengulanginya berkali-kali sampai Anda mendapatkan hasil yang diinginkan.

Prosedur:

• Panaskan air dan tuangkan ke dalam mangkuk.
• Pastikan suhu air antara 45-48 derajat Celsius. Anda dapat menggunakan termometer untuk memeriksa suhu air.
• Anda juga bisa melarutkan garam laut ke dalam air sebelum merendam area yang terinfeksi.
• Rendam kutil selama kurang lebih 10-15 menit sampai kulit melunak.
• Gunakan kikir kuku, batu apung, atau amplas ringan untuk mengikis lapisan kulit mati.
• Bersabarlah karena bisa memakan waktu hingga 2-3 bulan hingga kutil akhirnya lepas.

Jus nanas bisa menjadi sekutu besar saat menghilangkan kutil karena sangat asam dan mengandung bromelain, enzim pencerna protein yang membantu menghancurkan kutil.

Prosedur:

• Rendam sepotong kapas dalam jus nanas dan peras kelebihan cairannya.
• Oleskan dengan hati-hati ke kutil tanpa memberikan terlalu banyak tekanan.
• Bungkus kapas dengan perban.
• Biarkan selama 3-5 menit.
• Ulangi 2-3 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat.

Lidah buaya memiliki banyak komponen aktif yang memiliki efek antivirus dan antiseptik, serta tindakan anti-inflamasi. Komponen-komponen ini membantu sistem kekebalan tubuh kita melawan infeksi, sehingga menjadikan lidah buaya sebagai salah satu pengobatan rumahan yang paling dicari untuk mengobati kutil.

Prosedur:

• Bersihkan duri dari tanaman lidah buaya.
• Potong menjadi dua dan kikis gel dari daunnya.
• Oleskan gel ke kutil.
• Tutup dengan perban dan tunggu selama 5-10 menit atau sampai Anda merasa sedikit lega.
• Ulangi selama kurang lebih 2 minggu.

Vitamin C adalah nutrisi penting yang memiliki banyak manfaat yang terkait dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita sehingga dapat melawan penyakit dan meningkatkan proses penyembuhan kita. Tubuh kita tidak dapat memproduksinya sendiri sehingga kita dapat memasukkannya melalui diet kaya vitamin. Pilihan lain untuk mendapatkan asupan harian yang direkomendasikan adalah melalui suplemen.

Prosedur:

• Gunakan sendok atau bagian bawah gelas untuk menghancurkan tablet vitamin C.
• Tambahkan bubuk ke dalam gelas dan tuangkan air perlahan sampai Anda mendapatkan pasta.
• Rendam sepotong kapas dalam pasta.
• Oleskan pasta ke kutil.
• Tutupi dengan perban.
• Biarkan semalaman.
• Ulangi proses ini setiap hari sampai kutil hilang.

Kemangi adalah ramuan yang paling sering digunakan saat memasak karena menambah rasa khas pada masakan kita. Namun, ramuan ini juga mengandung antioksidan kuat dan minyak esensial yang membawa banyak manfaat seperti menurunkan peradangan dan melindungi sistem kekebalan tubuh kita dari infeksi.

Prosedur:

• Hancurkan sepertiga cangkir daun kemangi sampai lembek.
• Kumpulkan pasta dengan jari Anda dan gosokkan di area yang terkena.
• Perban area tersebut untuk mengamankan pasta.
• Biarkan semalaman.
• Terapkan kembali setiap hari selama 1 atau 2 minggu.

Sebelum mencoba pengobatan alami ini, buatlah janji dengan dokter Anda untuk benar-benar yakin bahwa apa yang Anda miliki sebenarnya adalah kutil. Karena seringkali ini dapat disalahartikan sebagai pertumbuhan kulit lainnya.

Jika mereka bertahan, menyebar ke bagian lain dari tubuh, atau berulang, mereka bisa menjadi gejala sistem kekebalan yang lemah sehingga selalu disarankan untuk melakukan pemeriksaan.