Sukses

Studi: Kucing Bantu Menyelamatkan Anda dari Hubungan yang Buruk

Kucing dianggap mampu membantu menyelamatkan seseorang dari hubungan atau pasangan yang buruk.

Liputan6.com, Jakarta - Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan favorit bagi sebagian individu. Selain menjadi teman bagi pemiliknya, kucing dianggap bisa menyelamatkan Anda dari hubungan yang buruk dengan orang lain. 

Menurut ahli, memiliki atau setidaknya mencintai kucing bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah hubungan. Kucing bisa memperkuat hubungan dan membantu pemiliknya untuk mendapatkan pasangan yang ideal di masa depan. 

Dalam sebuah studi oleh Purina Pro Plan LiveClear dan Human-Animal Bond Research Institute, dikatakan bahwa kucing dapat membantu pemiliknya membangun ikatan cinta sesama manusia. 

Sebuah hubungan yang kuat pada dasarnya berasal dari individu yang sehat dan bahagia yang membawa versi terbaik diri mereka ke sebuah hubungan. Salah satu cara untuk menciptakan perasaan bahagia tersebut adalah dengan sedikit terapi hewan, seperti kucing.

2 dari 3 halaman

Kucing bisa memperkuat hubungan dengan pasangan

"Hewan peliharaan umumnya dapat mencerahkan suasana hati kita setiap hari. Tindakan mengelus kucing dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kortisol atau disebut hormon stres," kata pakar hubungan dan penulis, Andrea Syrtash. 

Rasa bahagia tersebut diterjemahkan secara positif ke dalam sesuatu yang Anda bawa dan cari dalam hubungan. Syrtash juga menunjukkan bahwa kebahagiaan dapat membuat seseorang terlihat lebih menarik. 

Jika Anda telah menemukan seseorang yang tepat, berbagi cinta dengan hewan peliharaan akan memperkuat ikatan Anda lebih jauh. 

"Ketika Anda memiliki hewan peliharaan, Anda dan pasangan harus bekerja sama untuk merawat hewan tersebut. Bagaimana pun dia adalah bagian dari keluarga. Ini bisa menjadi pemersatu bagi pasangan," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Kucing juga dapat memicu masalah besar dalam hubungan

Meski kucing dapat memperkuat hubungan Anda dengan pasangan, kucing juga bisa menjadi pemicu masalah besar dalam beberapa situasi. 

Menurut studi Purina, terdapat 13% rumah tangga yang memiliki sensitivitas alergi pada kucing dan harus memilih antara kucing atau hubungan mereka.

Sebanyak 12% telah mempertimbangkan untuk tidak tinggal dengan pasangan karena alergi kucing dan 11% memilih mengakhiri hubungan karena perbedaan tersebut. 

Syrtash mengatakan bahwa tak semua orang menyukai kucing dengan atau tanpa alergi. Ia juga mencegah seseorang yang mencoba memaksakan suatu hubungan jika memiliki minat berbeda. 

"Jika seseorang tidak dapat berkencan dengan Anda karena Anda memiliki hewan peliharaan, dia mungkin tidak ingin berbagi nilai dengan Anda," tambah Syrtash. 

Selain itu, merawat kucing juga menunjukkan bahwa Anda menghargai pengasuhan, kemandirian, dan pelukan.Â