Sukses

5 Tanda Anda Menjalani Diet yang Buruk dan Cara Mengatasinya

Diet yang buruk dapat berdampak pada kesehatan mental Anda

Liputan6.com, Jakarta - Ketika seseorang sedang berusaha menurunkan berat badan, sensitif terhadap karbohidrat dan memiliki larangan terhadap larangan tertentu, kemungkinan individu tersebut sedang melakukan diet.

Seseorang yang menjalani diet yang buruk cenderung lebih memprioritaskan penurunan berat badan dan penampilan daripada kesehatan fisik dan mental. 

Diet bisa menjadi buruk serta dapat menyebabkan dismorfia pada tubuh, gangguan makan, serta mengganggu kesehatan mental.

Penting untuk dipahami bahwa diet tidak hanya sekedar makan makanan sehat dan olahraga untuk kesehatan fisik. Tapi juga mengendalikan tubuh Anda terhadap konsumsi makanan serta membatasi banyaknya makanan yang dikonsumsi.

Tentunya diet yang buruk dapat berdampak pada emosional Anda dan kesejahteraan fisik Anda. Nah, ada beberapa tanda yang menunjukkan Anda menjalani diet yang buruk atau toxic.

Penasaran apa saja? Berikut tanda-tandanya serta bagaimana cara mengatasinya, seperti melansir dari Metro, Rabu (15/9/2021). 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 5 halaman

Tanda-tandanya

Beberapa tanda yang menunjukkan Anda menjalani diet yang buruk atau toxic.

1. Berolahraga untuk membakar kalori tertentu.

2. Mengikuti diet ketat.

3. Mengurangi atau menghindari makanan yang dianggap buruk seperti gula, lemak dan susu.

4. Merasa bersalah karena makan makanan terlalu banyak.

5. Kecemburuan terhadap orang lain karena berat badan atau citra tubuh. 

Jika Anda mengalami beberapa kondisi di atas, kemungkinan Anda mengalami diet yang toxic. Nah, berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk membebaskan diri dari diet yang toxic.

3 dari 5 halaman

Cara mengatasinya

1. Atur Media Sosial

Batasi waktu Anda untuk men-scrolling timeline media sosial dan lakukanlah seleksi terhadap akun-akun yang Anda ikuti di media sosial Anda.

Jika Anda aktif menggunakan media sosial atau internet, tentunya bukanlah hal yang mudah untuk menghindari informasi seputar diet. Sehingga penting untuk membatasi waktu yang Anda habiskan di media sosial manapun yang menurut Anda memberikan efek yang buruk bagi Anda. 

Berhenti mengikuti akun-akun yang membuat Anda merasa tidak mengonsumsi makanan yang benar dan kurang melakukan olahraga. Hal tersebut akan mempengaruhi Anda melakukan diet yang buruk atau toxic.

4 dari 5 halaman

2. Makan secara intuitif

Makan intuitif adalah tindakan di mana Anda menyesuaikan diri dengan tubuh, jam makan, serta apa yang Anda butuhkan.

Ketika Anda makan secara intuitif, tidak ada larangan terhadap makanan-makanan tertentu dan Anda memiliki kebebasan untuk menikmati apa yang disukai tanpa adanya rasa bersalah atau malu. 

Dalam hal ini, Anda tidak perlu melakukan perhitungan dan pembatasan kalori. Dengarkan apa yang diinginkan oleh tubuh Anda.

Makan intuitif tidak memaksakan Anda terhadap apa yang harus dihindari. Anda harus makan saat lapar dan berhenti ketika kenyang.

5 dari 5 halaman

3. Singkirkan pemikiran mengonsumsi makanan tertentu tidak baik

Ini merupakan poin yang cukup penting. Kita telah terbiasa mendengar bahwa makanan tertentu buruk atau tidak sehat. Karena hal tersebut, Anda tidak memiliki pilihan lain untuk menghindari makanan tersebut.

Ketika Anda mengonsumsi makanan tertentu yang tidak sehat atau mengandung banyak kalori, tentunya Anda akan sangat merasa bersalah. 

Cobalah untuk menghilangkan stigma tersebut sehingga Anda tidak merasa bersalah terhadap makanan yang Anda konsumsi. Dengan mempelajari kelompok makanan dan kesehatan, Anda dapat memahami bahwa dengan membatasi diri dapat merusak kesehatan fisik dan mental Anda. 

Mempelajari lebih dalam mengenai makanan dan kesehatan akan membantu Anda untuk memahami bagaimana cara mempertahankan diet atau berat badan yang seimbang dengan cara yang lebih sehat untuk tubuh Anda.  

Penulis:

Stephanie

Universitas Multimedia Nusantara