Sukses

Hindari 4 Hal Ini Ketika Ingin Mengunggah Sesuatu di Media Sosial Anda

Kita tidak dapat sepenuhnya mempercayai media sosial karena memiliki konsekuensi yang mengerikan

Liputan6.com, Jakarta- Saat ini media sosial menjadi bagian dari kehidupan manusia modern. Mayoritas orang senang sekali mengunggah momen di media sosial ketika mereka sedang bersama kerabat atau keluarga.

Seseorang yang seringkali mengunggah konten di media sosial terkadang cenderung tidak sadar bahwa mereka membagikan hal yang seharusnya tidak perlu dibagikan. 

Membagikan sesuatu yang terlalu banyak mengandung informasi mengenai kehidupan Anda pribadi dapat berakibat buruk. Risiko yang Anda hadapi bisa berbagai hal mulai dari pencurian identitas hingga pencemaran nama baik.

Maka dari itu ada baiknya jika Anda berpikir terlebih dua kali sebelum membagikan sesuatu di media sosial agar tidak menimbulkan masalah bagi Anda. Nah berikut ini adalah hal yang harus Anda hindari ketika ingin mengunggah sesuatu ke media sosial dilansir dari Brightside.com.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Foto dan data pribadi anak Anda

Di zaman sekarang, para orang tua berbondong-bondong mengunggah foto anaknya di berbagai platform media sosial mereka. Hal ini membuat banyak orang dapat melihatnya, tidak hanya kerabat dekat bahkan orang yang tidak kenal dapat melihatnya. Meskipun hal ini adalah hal yang biasa, tetapi bisa menimbulkan masalah privasi. 

Saat ini banyak orang mulai bersaing berlomba-lomba untuk mendapatkan jumlah likes yang banyak di media sosial mereka dan mengabaikan betapa bahayanya mengekspos foto anak mereka ke media sosial.

3 dari 5 halaman

Berita Hoaks

Menyebarkan informasi di media sosial merupakan hal yang sudah sering dilakukan oleh banyak orang. Berbagai informasi di media sosial dapat berkontribusi menciptakan suasana kebebasan bersuara atau berpendapat. Namun penting untuk diperhatikan bahwa banyak informasi bohong seperti konten yang menyesatkan yang beredar di media sosial. 

Ketika Anda membuat atau membagi berita hoaks, terdapat beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan. Sehingga lebih baik untuk mengecek dan memastikan terlebih dahulu apakah informasi yang Anda baca melalui media sosial benar atau tidak. Selidiki juga apakah informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya

4 dari 5 halaman

Keluhan dan percakapan pribadi

Jangan mengunggah screenshot atau tangkapan layar percakapan pribadi Anda di whatsApp atau media sosial pribadi Anda. Di beberapa negara, melakukan hal ini merupakan kejahatan sosial yang melanggar hak untuk berkomunikasi secara pribadi, mengungkapkan rahasia, atau merusak reputasi seseorang yang terlibat dalam percakapan tersebut. 

Sebagian orang menggunakan media sosial sebagai tempat curhat atau berkeluh kesah. Namun lebih baik memperlakukan masalah pribadi sebagaimana mestinya. Menahan diri untuk tidak membagikan percakapan pribadi atau masalah pribadi di media sosial untuk menghindari masalah hukum. Sebagai alternatif, Anda dapat melakukan menulis jurnal pribadi sehingga lebih aman karena hanya Anda yang dapat melihatnya. 

5 dari 5 halaman

Informasi pribadi

Saat membuat akun media sosial, pasti kita diminta untuk memasukan beberapa informasi pribadi seperti tanggal lahir, no telepon, alamat email, alamat rumah, foto KTP dan lain-lain. Dalam kondisi ini kita harus berhati-hati dan memastikan tidak memberikan terlalu banyak informasi pribadi yang bisa dipublikasikan.

Hal ini berpotensi terjadinya kejahatan di media sosial seperti mencuri identitas Anda atau bahkan lebih parahnya lagi dapat  meretas uang Anda. Aturlah profile media sosial Anda sedemikian rupa sehingga hanya kontak Anda saja yang bisa melihatnya.

 

Penulis

Stephanie

Universitas Multimedia Nusantara