Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemburu baru-baru ini dibuat terkejut dengan hasil buruannya. Bagaimana tidak, pria tersebut menangkap buaya besar dan kemudian menemukan bahwa buaya itu telah memakan artefak kuno yang telah berusia 6.000 tahun.
Buaya sepanjang 13 kaki itu memiliki berat 750 pon atau setara dengan 340 kg. Pria tersebut kemudian membawanya kepada Shane Smith yang merupakan pemilik perusahaan pemrosesan daging bernama Red Antler Processing.Â
Advertisement
Baca Juga
Usai dibedah, di perut buaya itu mereka menemukan mata panah kuno seperti yang dilaporkan Daily Star.
Awalnya, mereka mengira mungkin buaya telah ditembak dengan panah tetapi kemudian mereka menyadari bahwa itu terlalu tua, dan ahli geologi lokal dapat menyimpulkan bahwa itu digunakan oleh penduduk asli Amerika sekitar 6.000 tahun lalu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Temuan Langka
Pabrik pengolahan Shane, Red Antler Processing, menulis di Facebook, “Kami telah memotong beberapa buaya besar untuk melihat apa yang ada di perut mereka. Buaya 13 kaki 5 inci yang dibawa oleh John Hamilton hari ini, menghasilkan kejutan tahun ini!"
Sejarawan mengatakan potongan mata panah itu adalah jenis pemberat memancing yang digunakan oleh penduduk asli Amerika selama Periode Archaic.
"Awalnya, saya pikir 'saya tidak mengunggah ini di Facebook, karena tidak ada yang akan mempercayainya," kata Shane kepada Mississippi Clarion Ledger.
Tapi dia segera berubah pikiran dan menyadari bahwa temuan itu terlalu keren untuk tidak diunggah.
"Kami bercanda tentang hal itu dan mengatakan bahwa saya mungkin satu-satunya orang di Bumi yang mengeluarkan panah dari perut buaya."
Advertisement
Kejadian Serupa
Shane menganggap hewan itu memakan benda-benda tersebut untuk mencoba dan membantu pencernaan, karena batu dapat memecah bagian-bagian keras seperti tulang di perut buaya. Tapi itu bukan satu-satunya temuan aneh yang ditemukan pemburu di Amerika di dalam binatang rawa itu.
Awal tahun ini, pabrik pengolahan yang berbeda menemukan lima kalung anjing yang tidak tercerna di dalam seekor buaya, di samping busi dan beberapa cangkang kura-kura.