Sukses

Green Tea dan Matcha Ternyata Berbeda, Mana yang Lebih Sehat?

Minuman green tea dan matcha memiliki manfaat bagi kesehatan

Liputan6.com, Jakarta - Green tea atau teh hijau memang banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Mengkonsumsi minuman green tea secara teratur dapat membantu meningkatkan energi, mengurangi rasa cemas, serta meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi otak Anda.

Green tea merupakan jenis teh yang ditujukkan untuk pengobatan di negara Asia karena mengandung banyak antioksidan dan mineral. 

Selain green tea, mungkin Anda juga pernah mendengar matcha. Sebagian individu seringkali menganggap green tea dan matcha adalah minuman yang sama. Nyatanya mereka merupakan dua jenis minuman yang berbeda.

Minuman matcha mulai populer karena berbagai kafe yang menjual minuman ini. Kedua jenis minuman ini berasal dari tanaman camellia sinensis, maka dari itu kedua minuman ini sering dipadukan.

Kedua minuman ini memberikan manfaat mental dan fisik. Namun, keduanya merupakan jenis minuman yang berbeda. Berikut perbedaan green tea dan matcha seperti dilansir dari The List, Rabu (22/9/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Green tea memiliki rasa yang lebih ringan dan lebih sedikit kafein daripada matcha

Matcha memiliki sekitar 19-44 miligram kafein per gram, sedangkan green tea atau teh hijau mengandung kafein sekitar 11 hingga 25 miligram kafein. Jika Anda ingin mengonsumsi minuman dengan dorongan kafein yang lebih tinggi, Anda dapat memilih matcha. 

Namun, jika Anda lebih suka minuman dengan sedikit kafein dengan rasa yang lebih ringan, maka green tea atau teh hijau tradisional adalah pilihan yang tepat.

Selain itu, teh hijau memiliki rasa yang kurang kuat karena daun teh segera dipanaskan dan dikeringkan setelah dipanen, sebelum direndam dalam air panas dalam menghasilkan minuman tersebut. 

Ketika membandingkan matcha dan green tea secara langsung, kedua jenis minuman tersebut mengandung antioksidan dan mineral yang sama serta keduanya memberikan manfaat untuk meningkatkan daya ingat, penurunan berat badan dan mengurangi tingkat stres.

Namun, mengutip dari Medical News Today, perbedaan keduanya terletak pada produksinya dan produk akhir yang menyebabkan rasa yang berbeda pada keduanya.

3 dari 5 halaman

Manfaat green tea untuk kesehatan

Green tea/teh hijau memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa green tea merupakan antioksidan dan mineral seperti magnesium, antara lain:

1. Peningkatan kewaspadaan mental.

2. Memori kerja yang ditingkatkan.

3. Meredakan sakit kepala.

4. Membantu menurunkan berat badan.

4. meredakan gejala pencernaan

Selain itu, green tea juga baik untuk kulit. Beberapa penelitian menemukan hubungan antara konsumsi teh dan penurunan risiko aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. 

4 dari 5 halaman

Matcha memiliki rasa yang lebih kuat dari green tea atau teh hijau

Ketika Anda minum matcha, Anda mengonsumsi seluruh daun teh yang dipanen yang terlindung dari sinar matahari selama lebih dari 20 hingga 30 hari.

Proses ini meningkatkan jumlah klorofil yang membuat daun lebih gelap dengan asam amino yang tinggi, sehingga rasa pada matcha lebih kuat dibandingkan teh hijau. Selain itu, proses tersebut juga dapat menciptakan rasa yang unik.

Biasanya mereka yang minum matcha mengaitkan rasa matcha dengan rumput serta dianggap jauh lebih pahit dibandingkan teh hijau pada umumnya. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa orang yang mengkonsumsi matcha sering meminumnya dalam bentuk latte. 

Mengonsumsi dengan tambahan susu dan pemanis dapat menghilangkan rasa yang kuat secara alami. Namun perlu Anda ingat, dengan menambahkan pemanis atau susu ke dalam minuman Anda, tentunya ini akan menambah gula dan kalori sehingga dapat mengurangi beberapa manfaat dari kesehatan teh tersebut.

5 dari 5 halaman

Manfaat kesehatan matcha

Matcha ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

1. Meningkatkan memori dan fungsi kognitif.

2. Mengurangi stres.

3. Melawan peradangan.

4. Mengurangi photoaging.

5. Memperkuat pembuluh darah di jantung.

6. Mengurangi faktor pertumbuhan tumor di usus.

 

Penulis:

Stephanie

Universitas Multimedia Nusantara

 

 

 

Â