Liputan6.com, Jakarta Pengadilan konsumen ddi India telah memerintahkan satu salon kecantikan yang berbasis di Delhi untuk membayar ganti rugi sebesar 20 juta rupee atau sekitar Rp 3,8 miliar. Ganti rugi sebesar itu harus dibayarkan kepada pelanggan setelah mereka salah memotong rambut.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilaporkan oleh BBC, pelanggannya adalah seorang model wanita yang menggunakan rambut panjangnya untuk bekerja dengan salah satu perusahaan produk rambut di India.
Namun, dia kini tak bisa mendapatkan pekerjaan modeling bergaji tinggi dari perusahaan produk rambut tersebut karena salon kecantikan memotong pendek rambutnya. Hal itu sama sekali berbeda dengan instruksi pelanggan dan telah menimbulkan kerugian besar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengalami gangguan mental
Menurut Komisi Penyelesaian Sengketa Konsumen Nasional India (NCDRC), model itu kehilangan "pekerjaan yang diharapkannya dan menderita kerugian besar yang mengubah gaya hidupnya sepenuhnya dan menghancurkan mimpinya untuk menjadi model top."
Selain itu, model tersebut juga mengalami gangguan mental dan trauma berat karena kelalaian salon yang memotong pendek rambutnya. Dia juga tidak bisa berkonsentrasi dan akhirnya kehilangan pekerjaannya.
Advertisement
Memberikan instruksi khusus
Saat memotong rambutnya, model tersebut telah memberikan instruksi khusus kepada staf salon tentang tampilan yang diinginkan. Namun, penata rambut melakukan yang sebaliknya: memotong sebagian besar rambut wanita itu dan hanya menyisakan 10 cm dari atas menyentuh bahunya.
Perintah pengadilan
Pengadilan menegaskan bahwa si pelanggan berhenti melihat dirinya di cermin. Padahal dia adalah seorang profesional dan diharuskan untuk terlibat dalam pertemuan dan sesi interaktif. Tapi dia kehilangan kepercayaan dirinya karena rambutnya yang terlalu pendek.
“Dia juga menderita kehilangan pendapatan karena gangguan mental setelah potongan rambut yang buruk dan, setelah itu, perawatan rambut yang menyiksa. Dia juga meninggalkan pekerjaannya… Dia telah melalui rasa sakit dan trauma selama dua tahun terakhir setelah kejadian ini.”
Advertisement