Liputan6.com, Jakarta Metabolisme aktif membantu penurunan berat badan dengan membuat Anda membakar lebih banyak kalori. Tingkat metabolisme Anda menentukan jumlah kalori yang Anda bakar dan juga membantu menjaga keseimbangan dalam tubuh dengan menjaga kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah Anda.
Baca Juga
Advertisement
Sementara kita semua tahu berbagai cara untuk meningkatkan metabolisme, yang tidak kita ketahui adalah hal-hal/kebiasaan sederhana yang dapat menguras metabolisme Anda. Berikut enam kebiasaan buruk yang dapat memperlambat metabolisme Anda:
1. Mengikuti diet ketat
Mengikuti diet ketat, terutama ketika Anda berolahraga memaksa tubuh Anda untuk menghemat energi untuk melakukan pekerjaan dasar sehari-hari. Ini bisa menjadi bumerang karena tubuh Anda bergantung pada kalori ini dan membuatnya lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
2. Makan terlalu sedikit
Banyak orang memiliki kesalahpahaman bahwa makan lebih sedikit kalori akan membantu mereka menurunkan berat badan. Tetapi Anda akan terkejut mengetahui bahwa membatasi asupan kalori secara berlebihan dapat menurunkan metabolisme.
Meskipun seseorang perlu membuat defisit kalori (makan lebih sedikit kalori daripada yang bisa mereka bakar) untuk menurunkan berat badan, makan terlalu sedikit kalori bisa menjadi bumerang. Dalam hal ini, tubuh Anda merasakan langkanya makanan dan menurunkan tingkat pembakaran kalori.
Â
Advertisement
3. Gaya hidup sedikit bergerak
Terbiasa gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah kalori yang Anda bakar setiap hari. Terlebih selama pandemi coronavirus, kebanyakan dari kita bekerja dari rumah dan duduk sepanjang hari, yang memiliki efek negatif pada metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan.
Setiap aktivitas fisik seperti berdiri, bersih-bersih, naik tangga, memasak, semuanya bisa membantu Anda membakar kalori. Jenis aktivitas ini disebut non-exercise activity thermogenesis (NEAT).
Â
4. Tidak makan asupan protein
Makan cukup protein penting untuk mencapai penurunan berat badan yang sehat. Protein membuat Anda kenyang lebih lama dan meningkatkan kecepatan tubuh Anda membakar kalori. Saat Anda mencerna makanan, terjadi peningkatan metabolisme, yang disebut thermic effect of food (TEF).
Jadi, efek termis protein jauh lebih tinggi daripada lemak atau karbohidrat. Hanya makan protein meningkatkan metabolisme Anda sebesar 20-30 persen dibandingkan dengan 5-10 persen untuk karbohidrat dan 3 persen atau kurang untuk lemak.
Â
Advertisement
5. Kurang tidur
Tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Tidur lebih sedikit dapat meningkatkan risiko penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan depresi.
Kurang tidur juga dapat menurunkan tingkat metabolisme Anda dan meningkatkan peluang Anda untuk menambah berat badan. Tidak tidur tepat waktu juga dapat mengganggu siklus tidur Anda dan mengganggu ritme sirkadian tubuh Anda.
Â
6. Makan terlalu banyak karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan sangat berbeda dari karbohidrat kompleks. Mereka mudah dicerna dan menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan tubuh Anda menggunakan lebih sedikit energi untuk memecahnya.
Jadi, makan terlalu banyak karbohidrat memperlambat metabolisme Anda dibandingkan dengan biji-bijian yang membuat tubuh Anda bekerja lebih keras dan membantu Anda membakar kalori.
Advertisement