Sukses

Makan 2 Potong Kue, Tamu Undangan Malah Diminta Bayar oleh Pengantin

Tamu di pesta pernikahan harus melunasi tagihan lantaran memakan lebih dari satu potong kue.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang tamu di pesta pernikahan dibuat tercengang setelah diberi tahu bahwa dirinya harus melunasi tagihan lantaran memakan lebih dari satu potong kue. 

Tamu tersebut mengungkapkan bahwa pada hari itu, pasangan yang baru menikah tersebut mengumumkan bahwa tamu mereka akan membantu mereka membayar kue pernikahan dengan menyumbangkan uang sebelum mengambil sepotong kue.

Dilansir dari Mirror, Rabu (5/10/2021), setiap tamu yang memakan sepotong kue harus mengeluarkan 3,66 poundsterling atau setara dengan Rp 71 ribu. 

Tamu yang tak disebutkan namanya itu pun kaget usai mendapatkan pesan dari pasangan yang baru menikah itu beberapa hari setelah pesta tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Rekaman CCTV

Dia berbagi tangkapan layar yang menunjukkan pasangan itu telah mengirim video bersama dengan pesan: "Hei, jadi kami baru saja melihat CCTV dan melihat Anda memakan dua potong kue pernikahan.

"Kami mengumumkan bahwa setiap tamu harus membayar per potong dan memperhatikan bahwa Anda hanya membayar satu. Bisakah Anda mengirim £ 3,66 secepatnya."

3 dari 3 halaman

Dikecam Warganet

Tangkapan layar tersebut diunggah ke Reddit dan tentunya langsung menuai beragam komentar. Tentu tak sedikit yang mengecam aksi pasangan tersebut.

"Jika Anda tidak mampu membeli kue untuk ditawarkan kepada tamu Anda, maka jangan membeli kue,” tulis seorang warganet.

Sementara warganet yang lain menyarankan agar tamu tersebut membalas pesan itu dengan mengatakan, "Saya membayar X untuk hadiah Anda, X untuk bensin untuk pergi ke sana dan kembali, X untuk pakaian yang akan dikenakan ke pernikahan Anda, dan melewatkan kesempatan untuk bekerja shift ekstra untuk menghadiri pesta tersebut. Mengurangi biaya sepotong kue, Anda berutang XXX kepada saya. Tolong segera kirimkan untuk menghindari biaya keterlambatan."