Sukses

Kenali 5 Tanda Saat Seseorang Sedang Berbohong

Berikut beberapa tanda untuk mengetahui bahwa seseorang berbohong kepada Anda

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 60 % individu dewasa tidak bisa melakukan percakapan 10 menit tanpa berbohong setidaknya sekali. Pada saat yang sama, tentu kita tidak ada yang mau dibohongi, bukan?

Untuk itu, para ilmuwan mempelajari beberapa hal untuk mengetahui bagaimana Anda bisa mendeteksi saat seseorang sedang berbohong. 

Nah, penasaran apa saja? Berikut beberapa tanda untuk mengetahui bahwa seseorang sedang berbohong kepada Anda, seperti melansir dari Bright Side, Selasa (5/10/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 6 halaman

1. Terlalu banyak gerakan dengan tangan

Sebuah penelitian menemukan bahwa pembohong lebih cenderung memberi isyarat dengan kedua tangan. Jadi, coba perhatian gerak tubuh jika Anda merasa seseorang tidak jujur kepada Anda.

3 dari 6 halaman

2. Cenderung banyak menunjuk

Ketika seorang pembohong menjadi bermusuhan atau defensif, mereka akan mencoba membalikkan keadaan pada Anda. 

Mereka mencoba membuat Anda salah dan fokus pada kurangnya kepercayaan Anda. Bahkan, pembohong bisa mengancam Anda karena tidak mempercayai mereka.

4 dari 6 halaman

3. Memainkan kaki

Menggoyangkan kaki juga bisa menjadi tanda seseorang tengah berbohong. Fluktuasi dalam sistem saraf otonom terjadi saat menipu. Jadi, perhatikan lawan bicara Anda saat mengobrol, apakah dia sering memainkan kakinya atau tidak.

5 dari 6 halaman

4. Menggunakan taktik pengalihan

Coba perhatikan bibir saat Anda berbicara dengan seseorang. Sisi kiri senyum pembohong bisa lebih mudah digerakkan daripada sisi kanan, mengingatkan pada cibiran.

6 dari 6 halaman

5. Menggunakan kata-kata dan emosi negatif

Pembohong cenderung menggunakan lebih banyak ucapan negatif. Mereka terlihat gugup dan mengeluh, sementara yang bercerita lebih kooperatif. 

Jika berbohong, Anda bisa mendengar lawan bicara Anda lebih banyak kata dengan emosi negatif, seperti sedih, benci atau tidak berharga saat mengobrol.