Liputan6.com, Jakarta - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diselenggarakan di Papua dianggap dapat membawa pengaruh positif bagi karakter atau sikap anak bangsa di kehidupan sehari-hari mereka. Â
Baca Juga
Advertisement
Mengutip dari Kominfo.go.id, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan paradigma masyarakat terhadap ajang olahraga kerap dipandang sebelah mata. Cara pandang inilah yang harus dirubah dalam beberapa waktu kedepan. Â
Pekan olahraga tidak hanya berperan sebagai ajang prestasi tetapi juga membawa lima sikap positif yang bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Berikut adalah lima sikap positif yang bisa dicontoh bagi anak bangsa yang berguna bagi kehidupan sehari-hari menurut Zainudin Amali, sebagaimana dikutip dari Kominfo.go.id, Senin (13/09/21)
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sikap Disiplin
Sikap disiplin akan didapatkan jika seseorang tekun dalam berlatih olahraga. Menurut Zainudin Amali, dengan melakukan latihan atau pembinaan terhadap suatu cabang olahraga (cabor) tertentu, bisa menumbuhkan sikap disiplin.Â
Setiap orang yang dibina akan ditanamkan sikap disiplin oleh pelatih sehingga latihan yang dilakukan dalam beberapa waktu kedepan bisa membuahkan hasil yang baik pada setiap ajang kompetisi.Â
Anda bisa menerapkan ini dalam kehidupan sehari-hari seperti mengerjakan dan mengumpulkan tugas dengan tepat waktu dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Jika Anda memaksa diri Anda untuk menanamkan sikap disiplin sejak awal, maka lama-lama akan menjadi kebiasaan dan Anda akan memiliki karakter kedisiplinan.Â
Advertisement
Sikap Kerja Keras
Olahraga bisa membuat seseorang memiliki karakter atau sikap kerja keras. Hal ini dikarenakan dalam olahraga, setiap individu dituntut untuk melakukan kerja keras untuk mendapatkan hasil yang optimal atau memuaskan dalam setiap pertandingan cabang olahraga (Cabor).Â
Dengan bekerja keras pada setiap latihan yang dilakukan secara rutin dalam beberapa waktu tertentu, pastinya akan membuahkan hasil yang baik. Bekerja keras dalam setiap laga pertandingan juga akan menghasilkan kemenangan dalam setiap kompetisi.Â
Dalam kehidupan sehari-hari Anda dapat menerapkan sikap bekerja keras dengan mengelola waktu sebaik-baiknya, menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan mampu mengatasi berbagai hambatan yang ada.
Sikap Sportif
Dengan melakukan olahraga, dapat membangun sikap sportifitas pada setiap orang. Setiap individu yang melakukan olahraga wajib menjunjung tinggi sikap sportif dalam menjalani setiap kompetisi yang digelar.Â
Dengan menerapkan sikap sportif dalam setiap kompetisi, kita bisa menerima kemenangan maupun kekalahan tanpa menimbulkan konflik. Begitupun dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki sikap sportif juga akan membawa dampak positif bagi kehidupan.
Advertisement
Sikap Kerja Sama
Sikap ini akan terbentuk ketika melakukan kompetisi olahraga yang digelar. Dalam menjalani kompetisi olahraga, sikap kerja sama dibutuhkan dalam mengoptimalkan upaya dalam mencapai kemenangan.Â
Sebaik-baiknya dan sehebat-hebatnya kualitas seseorang, tetap harus mampu menjalin kerja sama dengan tim. Dengan begitulah sikap kerja sama akan terbangun sehingga kita bisa memenangkan suatu kompetisi yang kita jalani.Â
Zainudin Amali mengatakan sehebat apapun seseorang, memiliki teknik yang bagus, ataupun kerja yang bagus tetapi tidak bisa bekerja sama dalam tim, maka tidak akan berhasil.
Sikap optimis
Dalam berolahraga, akan mengajarkan setiap individu untuk menjadi karakter yang optimis dalam menghadapi dan mengatasi setiap tantangan. Sikap optimis dalam menghadapi segala tantangan akan membuat keahlian olahraga semakin meningkat secara signifikan,Â
Hal tersebut dibuktikan oleh atlet Paralimpiade Tokyo 2020 yang membawa sembilan medali. Saat itu, para atlet memandang bahwa rasa optimis harus dibangun terus menerus tanpa henti untuk mengoptimalkan segala upaya dalam merebutkan setiap medali di setiap kompetisi.Â
Dalam kehidupan sehari-hari, teruslah berusaha dan pantang menyerah serta segera bangkit dari kegagalan untuk berusaha kembali. Dengan begitu Anda dapat membangun sikap optimis pada diri Anda.Â
Penulis:
Stephanie
Universitas Multimedia Nusantara
Advertisement