Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu di Tiongkok, baru-baru ini pergi ke kantor polisi meminta bantuan untuk melepaskan kunci gembok sepeda dari lehernya setelah anak laki-lakinya yang berusia 4 tahun memakaikannya dan lupa kodenya.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Oddity Central, Kamis (14/10/2021), pada 7 Oktober lalu, seorang ibu muda masuk ke kantor polisi di Huai'an, Provinsi Jiangsu China, dengan “kalung” yang aneh di lehernya.
Kalung itu adalah alat pengunci sepeda berwarna abu-abu dan kuning yang mirip dengan kunci-U. Dia memberi tahu staf di sana bahwa putranya sedang bermain dengan kunci di sebelahnya saat dia sedang membersihkan kamar mandi ketika dia tiba-tiba mengalungkannya di leher dan menguncinya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Tahu Kodenya
Dia pikir itu lucu pada awalnya, karena itu adalah kuncinya dan dia tahu kode buka kuncinya. Tetapi ternyata bocah itu entah bagaimana telah mengubahnya dan sekarang tak satupun yang tahu kombinasi kode untuk membukanya.
"Saya sedang membersihkan toilet, dan anak saya sedang bermain dengan kunci sepeda di sebelah saya," kata wanita yang tidak disebutkan namanya itu kepada polisi.
“Dia tiba-tiba mengalungkannya di leherku dan menguncinya. Saya tidak dapat membukanya dengan kode yang telah saya buat dan saya tidak tahu berapa kali dia mengubahnya, jadi saya panik.”
Polisi memeriksa kunci dan memutuskan bahwa mereka tidak bisa berbuat banyak untuk membantu wanita itu, jadi mereka memanggil tim pemadam kebakaran setempat.
Mereka mengambil handuk kecil dan meletakkannya di antara leher wanita itu dan kunci sepeda, mereka pun mencoba untuk memotongnya dengan dua pasang pemotong kawat.
Advertisement
Berhasil Lepas
Saat kunci terlepas dan wanita itu menghela nafas lega, salah satu petugas pemadam kebakaran mengatakan kepadanya, “Kamu harus membawa putramu ke sini, kami akan membantu mendidiknya.”
Kisah wanita dan rekaman video pelepasan kunci sepeda itu menjadi viral di media sosial Tiongkok, dengan sebagian besar orang berkomentar tentang perlunya batasan yang ditetapkan oleh orang tua untuk menghindari situasi seperti ini.
“Contoh tipikal kegagalan mengajari anak-anak tentang batasan, saya tidak tertawa sama sekali setelah menonton ini,” komentar seorang wrganet.
"Bahkan jika itu antara orang tua dan anak, batas harus ditetapkan untuk semua tindakan dan kata-kata, anak-anak tidak dapat melewati batas ini," tulis warganet lain.