Sukses

Miliki Tinggi 2,15 Meter, Wanita Turki Dinobatkan sebagai Wanita Tertinggi di Dunia

Gelgi lahir dengan sindrom Weaver, suatu kondisi langka yang menyebabkan percepatan pertumbuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita Turki dinobatkan sebagai wanita tertinggi di dunia oleh rekor dunia Guinness. Wanita bernama Rumeysa Gelgi itu memiliki tinggi 7 kaki 0,7 inci. Gelgi lahir dengan sindrom Weaver, suatu kondisi langka yang menyebabkan percepatan pertumbuhan.

 

Kondisi tersebut memaksa Gelgi untuk menggunakan kursi roda untuk sebagian besar mobilitasnya, tetapi dia dapat berjalan dalam waktu singkat dengan bantuan alat bantu jalan.

Dilansir dari UPI, sebelumnya Gelgi telah dinobatkan sebagai wanita tertinggi di dunia pada usia 18 tahun di tahun 2014, dia pun dinobatkan kedua kalinya usai secara resmi diukur ulang oleh Guinness tahun ini.

"Setiap kekurangan dapat diubah menjadi keuntungan bagi diri Anda sendiri, jadi terimalah diri Anda apa adanya, sadari potensi Anda dan lakukan yang terbaik," kata Gelgi kepada Guinness.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Keluarganya Bangga

Dia mengatakan bahwa tinggi badannya membuat orang tertarik ketika mereka melewatinya di jalan. Di waktu luangnya, Gelgi suka pergi keluar untuk makan bersama keluarganya dan berenang sangat membantunya untuk bersantai. Keluarganya sangat senang dan bangga padanya karena memiliki gelar Guinness World Records.

 

3 dari 3 halaman

Pemegang Rekor Sebelumnya

Sangat menarik bahwa Gelgi berasal dari Turki, seperti halnya Sultan Kösen (251 cm 8 kaki 2,8 inci). Keduanya menjadi pemegang rekor pria dan wanita tertinggi yang masih hidup sekarang dan sama-sama berasal dari negara yang sama.

Terakhir kali kedua pemegang memiliki kewarganegaraan yang sama adalah pada tahun 2009, ketika Bao Xi Shun China (236,1 cm 7 kaki 8,95 inci) dan Yao Defen (233,3 cm 7 kaki 7 inci) masing-masing memegang rekor pria dan wanita tertinggi.