Viral, Aksi Kejam Guru Pukul dan Tendang Siswa yang Bolos Masuk Kelas

Liputan6.com, India - Guru seharusnya lebih bersikap bijaksana dalam menyikapi berbagai hal yang dilakukan muridnya. Namun, tampaknya hal tersebut tak berlaku bagi guru ini.

Sebuah video yang menunjukkan aksi kejam seorang guru di India, yang tanpa ampun menendang dan memukul siswanya dengan tongkat menjadi perbincangan viral.

Insiden itu terjadi pada 13 Oktober di Sekolah Menengah Atas Anak Laki-laki Nandanar Pemerintah di distrik Cuddalore Tamil Nadu.

Dalam video itu, guru bernama Subramanian secara brutal menyerang seorang siswa laki-laki kelas 12 karena bolos masuk kelas sebelumnya. Dia diduga memegang rambut siswanya dan memukulinya menggunakan tongkat dengan keras. Selain itu, dia juga menendang terus menerus.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Momen tidak terduga terjadi ketika seorang siswa memiliki rambut panjang dan dirapikan oleh gurunya.

2 dari 4 halaman

Picu kemarahan warganet

Viral, Aksi Kejam Guru Pukul dan Tendang Siswa yang Bolos Masuk Kelas — (@MissionAmbedkar/twitter.com)

Meski siswa telah meronta-ronta kesakitan dan memohon tak akan mengulangi kesalahannya lagi, guru itu tak peduli dan terus menerus meluapkan kekesalannya pada siswanya.

Sementara itu, dua siswa di dalam kelas tersebut merekam kejadian itu dan mengunggah videonya ke media sosial. Unggahan tersebut sontak memicu kemarahan warganet atas aksi kejam yang dilakukan guru itu.

Caste cruelty in schools. Physics teacher of a govt school brutally flogged and kicked a SC minor boy while holding him by his hair. This mind distracting video is from TN's Cuddalore. #CrushTheCaste pic.twitter.com/Tm4GTFTq8i
— Mission Ambedkar (@MissionAmbedkar) October 15, 2021

3 dari 4 halaman

Guru ditangkap dan ditahan

Setelah video itu viral di jejaring sosial, pihak berwajib kini tengah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Setelah penyelidikan, Subramanian ditangkap dan ditahan di bawah Undang-Undang Pencegahan Kekejaman SC-ST.

Menanggapi kejadian tersebut, ayah siswa itu mengimbau kepada seluruh guru untuk tidak menyakiti siswa dan menghindari kejadian serupa di kemudian hari.

4 dari 4 halaman