Liputan6.com, Jakarta - Semenjak pandemi Covid-19, sebagian banyak orang harus bekerja dari rumah. Hal ini membuat sebagian dari kita terkadang memilih untuk bekerja di kasur agar terlihat lebih nyaman dan santai, apalagi dikelilingi oleh bantal empuk dan seprai yang lembut.Â
Baca Juga
Advertisement
Bekerja dari tempat tidur bisa membantu mengurangi kecemasan dan memicu kreativitas. Tapi, pada kenyataannya bekerja dari tempat tidur bisa merusak kesehatan fisik dan psikologis Anda.
Selain itu, bekerja dari tempat tidur juga membuat Anda cenderung tidak produktif. Dilansir dari Brightside, inilah beberapa alasan yang menjelaskan mengapa tidak baik bekerja dari tempat tidur.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengacaukan pola tidur Anda
Ketika Anda bekerja dari tempat tidur, ini mengisyaratkan otak Anda untuk beristirahat dan relaksasi. Seorang profesor neurologi dan pakar tidur, Rachel Salas mengatakan bahwa bekerja di tempat tidur membuat pikiran Anda untuk menghubungkan tempat tidur dengan aktivitas, bukan untuk tempat beristirahat.Â
Kondisi ini bisa berpengaruh pada pola tidur yang normal dan bisa menyebabkan insomnia. Selain itu, menggunakan elektronik dari tempat tidur juga bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Jika Anda terkena paparan dari sinar layar handphone Anda di malam hari, bisa menghentikan sekresi melatonin atau dikenal dengan hormon tidur yang mempengaruhi jam tubuh alami kita. Jika Anda kekurangan tidur, tentunya bisa menyebabkan penyakit bahkan gangguan jantung.Â
Advertisement
Mempengaruhi produktivitas Anda
Bekerja dari tempat tidur memang sangat nyaman dan sulit sekali untuk dihindari. Namun jika Anda melakukan hal ini, Anda bisa mengalami masalah tidur karena kecemasan dan stress.Â
Hal tersebut terbukti dari sebuah survei yang mencatat bahwa terdapat 72 persen responden dari Amerika yang mengaku bekerja dari tempat tidur lebih mungkin mengalami masalah tidur yang disebabkan oleh kecemasan dan stres.Â
Kualitas tidur yang buruk bisa menyebabkan tingkat energi yang lebih rendah dan penurunan produktivitas kerja. Selain itu, jika suasana kamar tidur Anda bernuansa redup atau remang-remang, Anda juga cenderung mudah merasa lelah.Â
Merusak postur tubuh Anda
Jika bekerja di kasur, biasanya akan mendorong kita untuk berada di posisi yang membungkuk, terlentang, atau tengkurap. Jika Anda terus menerus bekerja dengan postur ini, bisa menyebabkan nyeri tubuh khususnya pada leher, punggung, dan bagian pinggul Anda.
Menurut Direktur teknik sistem perawatan kesehatan Mayo Clinic, Susan Hallbeck, PhD, dia menjelaskan bahwa rasa nyeri tidak akan terasa dalam waktu dekat. Efek negatif dari bekerja dengan postur tersebut akan terjadi, dan bila rasa sakitnya kambuh mungkin sudah terlambat untuk mengatasinya.
Rasa nyeri yang terjadi bisa termasuk punggung yang kaku permanen dan radang sendi. Jadi, cobalah untuk bekerja di meja kerja agar tidak merusak postur tubuh Anda, karena lebih baik mencegah daripada mengatasi.
Advertisement
Menyebabkan alergi atau penyakit kulit
Tempat tidur adalah surganya bakteri. Ketika kulit Anda bersentuhan dengan seprai, gesekan akan mengikis lapisan luar sel kulit Anda. Seorang dokter kulit Alok Vji, MD menjelaskan sel-sel kulit ini membawa minyak, keringat, dan air liur.Â
Mereka berfungsi sebagai tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri dan tungau debu. Jika Anda bekerja di tempat tidur maka akan menimbulkan banyak bakteri yang terkumpul di kasur Anda. Tentunya kondisi ini bisa menyebabkan alergi, serangan asma, atau penyakit kulit.Â
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa tempat tidur lebih kotor daripada kamar mandi. Sarung bantal yang digunakan selama satu minggu memiliki lebih banyak 17 ribu kali lebih banyak bakteri daripada dudukan toilet. Selain itu, sprei yang telah digunakan selama seminggu memiliki bakerti lebih dari 24 ribu kali lebih daripada gagang pintu kamar mandi.
Bisa mempengaruhi hubungan Anda dengan pasangan
Bagi Anda yang sudah berkeluarga, bekerja dari tempat tidur bisa berdampak pada kepuasan hubungan dan depresi. Bekerja dari tempat tidur sementara pasangan Anda berada disamping Anda di tempat tidur bisa menyebabkan mereka merasa diabaikan. Pada akhirnya ini bisa merusak kebersamaan Anda.Â
Penulis:
Stephanie
Universitas Multimedia Nusantara
Advertisement