Sukses

Wisata Kuliner Nusantara di Kampus Undip

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Undip menyelenggarakan wisata kuliner nusantara di halaman Gedung Prof Soedarto Undip Tembalang.

Citizen6, Semarang: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan wisata kuliner nusantara. Warsito selaku pembantu rektor, membuka langsung acara ini.

Acara yang dilaksanakan pada Kamis 13 Desember 2012 ini diikuti oleh 7 daerah se-nusantara. Meskipun pada hari itu tengah diguyur hujan, acara tetap berlangsung meriah di halaman Gedung Prof Soedarto Undip Tembalang. Banyak daerah yang ikut serta menjual makanan khas dan suvenir dari daerahnya masing-masing. Ada yang dari Bogor, Pati, Lombok, Lampung, Kalimantan, Indramayu, dan Jawa Timur.

Selain itu stand-stand kedaerahan pun turut pula dipadati para mahasiswa yang ingin berwisata kuliner. Yang turut serta dalam stand kedaerahan merupakan perkumpulan mahasiswa Semarang yang berasal dari daerah tersebut. Seperti Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang (Ikamaja) Jawa Timur, Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK) Kalimantan, Komunitas Masyarakat  Bogor, dan Ikatan Mahasiswa Lampung (IKamala).

Antusiasme mahasiswa untuk mencicipi kuliner nusantara sangat tinggi. Apalagi ada panggung hiburan yang diisi dengan musik akustik yang menambah kemeriahan acara. Ini terlihat dari semakin banyaknya pengunjung yang datang sampai acara selesai.

Walaupun lokasi sempat diguyur hujan, banyak makanan yang langsung habis terjual hanya dalam beberapa jam saja. Seperti roti unyil dari Bogor dan nasi gongso dari Pati. Ini disebabkan banyak mahasiswa yang mencari makanan yang jarang ditemukan di Kota Semarang.

Penyelenggaraan wisata kuliner nusantara bertujuan untuk meningkatkan kecintaan mahasiswa pada makanan asli Indonesia dengan memperkenalkan kuliner-kuliner nusantara yang tidak kalah dengan makanan luar negeri. Selain itu menumbuhkan potensi entrepreneur dalam diri mahasiswa.

"Ini merupakan acara wisata kuliner nusantara pertama di Undip, dan merupakan program kerja kementerian
kesejahteraan mahasiswa BEMKM Undip. Acara ini akan kami teruskan untuk tahun-tahun ke depan," kata ketua panitia wisata kuliner, Ahmad Naufal.
 
Namun menurut Naufal, acara tersebut masih banyak kekurangannya. Seperti masih sedikitnya jumlah peserta yang ikut, padahal Undip memiliki banyak komunitas kedaerahan. "Ini mungkin karena persiapan kami selaku panitia yang kurang lama," ujarnya.

Acara berakhir sampai pukul 15.00 WIB, namun banyak makanan-makanan yang sudah habis sebelum berakhirnya acara.

"Acara ini bagus, bisa memperkenalkan produk hasil daerahnya masing-masing terutama kuliner. Makanannya pun enak-enak dan harganya sangat terjangkau," menurut salah satu pengunjung, Kahfi mahasiswa ilmu pemerintahan Undip.

Salah satu penjaga stand Bogor, Erma menyatakan, "Yang saya wawancarai pun sangat mengapresiasi acara tersebut, ujar Erma. "Acara ini luar biasa, pengunjungnya jauh dari yang saya bayangkan. Padahal sempat turun hujan tapi tetap ramai," imbuhnya.

Menurutnya selain menguntungkan pengunjung, pemilik stand pun terbantu dengan dana yang mereka peroleh hasil penjualan makanan daerah. Rencananya dana yang mereka peroleh akan dipakai untuk acara malam keakraban Komunitas Mahasiswa Bogor (Kombo) Undip. (Muhammad Irzal Adiakurnia)