Sukses

Tak Kunjung Dilamar Setelah 8 Tahun Pacaran, Wanita Ini Tuntut Pacarnya ke Pengadilan

Seorang wanita menggugat pasangannya ke pengadilan karena tidak kunjung melamarnya setelah delapan tahun berkencan.

Liputan6.com, Jakarta Ketika menjalin hubungan asmara, kita tentu ingin agar hubungan tersebut dapat menuju ke jenjang yang serius. Namun banyak pasangan yang tak kunjung menikah meski sudah lama menjalin hubungan. 

Karena itu, hal logis yang harus dilakukan adalah duduk bersama pasangan Anda untuk memastikan bahwa Anda berdua menginginkan hal yang sama dan berkompromi tentang kapan kalian akan membawa hubungan ke jenjang berikutnya.

Namun seorang wanita dikabarkan menggugat pasangannya ke pengadilan, karena tidak kunjung melamarnya setelah delapan tahun berkencan. Dilansir dari Mirror, Gertrude Ngoma dan Herbert Salaliki telah bersama selama hampir satu dekade dan bahkan memiliki anak bersama, tetapi sayangnya, hubungan mereka berubah menjadi buruk setelah Herbert gagal memenuhi janjinya untuk melamar.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Menuntut Kekasihnya ke Pengadilan

Merasa lelah dan frustasi karena kurangnya komitmen resmi dari Herbert, Gertrude memutuskan untuk menuntut kekasihnya ke pengadilan karena membuang-buang waktu setelah dia gagal memberikan kebahagiaan yang pernah dia tunggu-tunggu.

Situs berita Tuko melaporkan bahwa Gertrude merasa seolah-olah ayah dari anaknya tidak cukup serius dengan hubungan mereka, meskipun faktanya dia telah membayarkan mahar kepada keluarganya, seperti tradisi di negara asal mereka, Zambia. Namun, dia belum membeli cincin pertunangan.

"Dia tidak pernah serius. Itu sebabnya saya membawanya ke pengadilan karena saya berhak tahu jalan ke depan dan masa depan kita," ujar Gertrude.

3 dari 3 halaman

Alasan Sang Kekasih

Membela dirinya di pengadilan, Herbert mengatakan alasan dia belum melamar adalah karena dia tidak memiliki keamanan finansial untuk membayar pernikahan, dan berpendapat bahwa Gertrude bukan pasangan yang menyayanginya dan tidak memberinya cukup perhatian.

Hakim memberi tahu pasangan itu bahwa rekonsiliasi akan menjadi hasil terbaik bagi pasangan itu. Tidak jelas apakah mereka tetap menjadi pasangan di masa depan.