Sukses

Dihadiri Sandiaga Uno, Universitas Moestopo Jadi Tuan Rumah Seminar Internasional

Seminar ini memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam melakukan publikasi karya ilmiah.

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dipercaya menjadi tuan rumah dari International Conference of Social Science & Humanities, Social Worker and Public Administration (ICOSASOCES). 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno hadir sebagai keynote speaker seminar bergengsi ini.

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno memaparkan bila tahun 2020 dan 2021 menjadi tahun yang penuh dengan tantangan dengan adanya pandemi Covid-19 yang menekan banyak sektor kehidupan. Karena itu, penyelenggaraan seminar ini diharapkan Sandi akan menjadi salah satu cara mencari solusi terhadap semua masalah yang ada. 

"Saya harus memberikan apresiasi yang besar kepada Konsorsium Ilmu Sosial Terapan yang mengundang saya pada acara bergengsi ini," ujar Sandi.

Rektor Universitas Moestopo Rudy Harjanto mengatakan bahwa seminar ini sangat penting sebagai bagian dari pengabdian kita untuk menyumbangkan, mengembangkan dan menyampaikan gagasan, berbasis kajian ilmiah di dalam era bernuansa kerja yang penuh volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas.  

"Disiplin ilmu sosial terapan menjadi penting agar kita semua menciptakan institusi dan sistem yang lebih baik bagi masyarakat. Ilmu sosial pada dasarnya bisa membantu setiap orang memahami bagaimana berinteraksi, bagaimana mempengaruhi kebijakan dan bagaimana mengembangkan jaringan," ujar Rudy.

"Oleh karena itu, kami memandang kontribusi ilmu sosial dalam kehidupan sangatlah besar," lanjut Rudy.

 

  

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Menjadi forum ilmiah

Lebih lanjut Rudy menjelaskan kalau kegiatan kali ini dibagi menjadi dua, yakni seminar nasional yang menitikberatkan pada antisipasi terhadap segala permasalahan sosial yang ada dan solusi dari permasalahan yang mungkin muncul baik secara nasional maupun domestik di masa depan. 

Sedangkan, seminar internasional akan menjadi forum ilmiah yang mewadahi pertukaran informasi terkait pengembangan ilmu sosial yang berkaitan dengan administrasi publik dan Transformasi Digital yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat luas dalam upaya memecahkan masalah-masalah sosial.

Sementara itu, Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam memaparkan bahwa sebenarnya masyarakat perlahan sudah menjadi warga digital. Hal tersebut bisa dilihat dari komunikasi virtual yang makin sering digunakan, terutama di masa pandemi ini.

Dahulu, menurut Nizam sudah sejak medio 2004-2006 pemerintah mendorong lembaga pendidikan untuk memanfaatkan teknologi digital untuk berdiskusi, berseminar dan kuliah bersama. 

"Era ini membutuhkan kemampuan kita untuk beradaptasi dan berani keluar dari zona nyaman, berani melakukan transformasi, berani mencoba hal yang baru dan berani untuk berubah," ucap Nizam. 

 

3 dari 3 halaman

Ada beberapa universitas lainnya yang menjadi anggota konsorsium

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga LLDIKTI III Agus Setyo Budi menjelaskan kalau kemajuan teknologi telah memberi dampak besar dan membuat kehidupan manusia makin berkembang dan berhasil mengubah pola perilaku yang ada.

"Ada 4 kekuatan teknologi yang dapat mengubah pola perilaku dan aktivitas kita di abad 21 yaitu cloud computing, big data, artificial intelligence dan internet of things. Di mana keempatnya ini mengubah pola pikir, beraktivitas, berbisnis, berorganisasi dan pola pemerintahan menjadi landscape digital yang baru dan membuat sesuatu yang sebelumnya mustahil menjadi kenyataan," ujar Agus yang membuka Seminar Nasional Ilmu Sosial Terapan bertemakan Transformasi Digital, Inovasi Pelayanan Publik, dan Kesejahteraan Sosial di Era New Digital.

ICOSASOCES merupakan sebuah seminar yang digelar oleh Konsorsium Ilmu Sosial Terapan yang dibentuk LLDIKTI Wilayah 3 dalam memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam melakukan publikasi karya ilmiah.

Selain Universitas Moestopo, ada Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Nasional dan Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI yang menjadi anggota konsorsium ini.