Liputan6.com, Inggris - Sekelompok petani Inggris mengubah kotoran sapi menjadi baterai. “Pattery” yang dapat diisi ulang dapat menjadi salah satu bagian dari solusi energi terbarukan di Inggris karena 1 kg kotoran sapi dapat menghasilkan 3,75 kwh listrik.
Baca Juga
Advertisement
Energi itu cukup untuk menyalakan penyedot debu selama lima jam, atau menyetrika selama 3,5 jam. Dilansir dari Mirror, koperasi susu Arla, yang mengembangkan baterai bersama dengan ahli baterai, Baterai GP, mengklaim energi yang dihasilkan dari kotoran seekor sapi dapat memberi daya pada tiga rumah selama setahun.
Akibatnya, kawanan ternaknya yang berjumlah 460.000 dapat menjadi bahan bakar untuk 1,2 juta rumah di Inggris. Hal ini tentu luar biasa menakjubkan.
Memiliki sumber daya yang andal dan konsisten, seperti kotoran sapi yang Arla produksi lebih dari 1 juta ton per tahun dapat memberikan peluang baru untuk menggerakkan rumah dan transportasi. Kotoran sapi diubah menjadi energi melalui proses yang disebut pencernaan anaerobik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sumber Energi Baru
Petani Arla Neil Ridgway mengatakan, “Ada begitu banyak potensi inovasi seperti pencernaan anaerobik untuk berkontribusi pada kebutuhan energi terbarukan Inggris sambil mengurangi emisi pertanian dengan sesuatu yang tersedia di pertanian kami yaitu kotoran.”
“Di pertanian saya, kami sudah menggunakan energi yang dihasilkan dari kotoran sapi untuk memberi daya pada seluruh perkebunan kami, tetapi ini bisa lebih jauh lagi.”
Selama proses pencernaan anaerobik, bahan organik seperti kotoran hewan dipecah untuk menghasilkan biogas dan pupuk hayati. Proses ini terjadi tanpa adanya oksigen dalam tangki tertutup dan bebas oksigen yang disebut digester anaerobik dan produk akhirnya adalah biogas.
Setelah biogas dibersihkan, dibawa ke unit Combined Heat and Power (CHP), di mana digunakan untuk menghasilkan energi terbarukan. Produk akhirnya adalah pupuk alami yang kaya nutrisi, rendah emisi, yang dapat ditanam kembali di tanah untuk membantu menyuburkan tanah.
Advertisement
Mengurangi Emisi
Graham Wilkinson, direktur pertanian di Arla, menambahkan, “Arla berkomitmen untuk pertanian berkelanjutan dan mengurangi emisi dari produksi pangan.”
“Peternakan Arla adalah rumah bagi sekitar 460.000 sapi yang menyediakan sumber kotoran yang dapat diubah menjadi tenaga yang berpotensi memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kuota energi terbarukan Inggris.”
“Sejumlah kecil pemilik petani kami sudah mengubah kotoran sapi menjadi energi. Jika pemerintah dan industri energi dapat melihat potensinya, peningkatan tenaga sapi dapat menjadi pasokan energi terbarukan Inggris, sementara juga membantu mengurangi emisi dalam pertanian.”