Mudah Dilakukan, 7 Tips Merawat Sepatu Kesayangan Anda

Liputan6.com, Jakarta - Dewasa ini sepatu sudah menjadi gaya hidup hingga bisa dipastikan setiap orang pasti memiliki sepatu kesayangan. Dari berbagai macam sepatu seperti flat shoes, sneakers, hingga sepatu kulit sebenarnya bisa kamu cuci sendiri dirumah.

Agar sepatu selalu terjaga kebersihannya dan awet tentunya kamu perlu merawatnya, ya meskipun sudah banyak jasa cuci sepatu tapi apa salahnya mencuci sendiri.

Setiap bahan pada sepatu memiliki perawatannya sendiri-sendiri, seperti bahan suede misalnya membutuhkan perawatan ekstra. Simak 7 tips berikut agar tidak salah cuci sepatu kesayangan Anda, dilansir dari berbagai sumber.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemuda ini biayai kuliah dengan jasa cuci sepatu hingga meraih gelar dokter di universitas ternama.

2 dari 4 halaman

1. Gunakan Sikat yang Lembut

20161013-tips cuci sepatu-rumahcom-boy — Di musim hujan seperti sekarang rasanya susah jika harus mempertahankan sepatu olahraga atau sneakers Anda agar tetap bersih.

Untuk membersihkan sepatu dari debu dan kotoran lainnya gunakan sikat lembut yang berbahan bulu binatang yang bisa didapatkan dipasaran, atau lebih mudah lagi bisa gunakan sikat gigi bekas, asal bahannya halus bisa dipastikan aman untuk sepatumu.

Untuk sepatu berbahan kulit atau suede usahakan menggunakan sikat yang lembut, sikat secara perlahan satu arah dan sepatu berbahan canvas bisa menggunakan sikat biasa atau yang berbahan sintetis.

2. Menggunakan Sabun Khusus

Sama seperti sikat, sabun khusus sepatu juga sudah bisa didapatkan dipasaran. Pasalnya jika menggunakan detergen bisa merusak sepatu, seperti warna cepat pudar dan meninggalkan bercak atau residu karna bahan yang digunakan detergen terlalu keras.

3 dari 4 halaman

3. Jangan Rendam Sepatu

Geliat Bisnis Cuci Sepatu saat PSBB Transisi — Kru membersihkan sepatu pelanggan di Soul Sepatu di kawasan Rawamangun, Jakarta, Senin (9/11/2020). Jasa pencucian sepatu mengalami peningkatan permintaan pasca sebesar 50 persen pasca pemerintah menerapkan PSBB masa transisi di DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Salah satu kesalahan dalam mencuci sepatu adalah merendamnya. Jangan biasakan merendam sepatu dalam ember dengan detergen, memang kotoran dan debu cepat hilang, namun lem dan benangnya juga cepat rusak warna sepatu juga bisa pudar jika direndam terlalu lama.

4. Jangan Menjemur Sepatu di Bawah Terik Matahari

Menjemur sepatu dibawah terik matahari memang metode paling cepat dalam mengeringkan sepatu. Namun cepat kering belum tentu tepat hal ini tidak baik buat sepatumu, salah satunya membuat warnanya cepat pudar. lebih baik sepatu diangin-anginkan ditempat teduh yang tidak terkena cahaya matahari langsung atau jika ingin lebih cepat kering bisa gunakan hair dryer atau kipas angin.

5. Gunakan Handuk atau Lap Halus

Pada bagian insole sepatu bisa menggunakan handuk atau lap halus, usap lembut bagian dalam sepatu hingga air menyerap pada handuk. Handuk atau lap halus juga bisa digunakan untuk menyerap air di bagian luar sepatu atau outsole. Selain mempermudah dalam mengeringkan juga membuat sepatumu tidak cepat rusak tentunya.

4 dari 4 halaman

6. Simpan di Tempat yang Kering

Barang — Ilustrasi Tumpukan Sepatu Credit: pexels.com/pixabay

Sepatu biasanya berdebu karena diletakkan diluar dan jarang dipakai bisa merusak sepatu, maka baiknya letakkan sepatu didalam kotak yang kering tentunya karena jika kotak sepatumu lembab bisa menyebabkan jamuran. Untuk menghindari hal ini bisa beri tissue dan penyerap lembab. Jika sudah lama tidak dipakai harus tetap dibersihkan atau sekedar diangin-anginkan.

7. Gunakan Minyak pada Sepatu Kulit

Khusus sepatu kulit setelah dicuci diberi minyak agar tetap terjaga bentuknya jika ingin terlihat mengkilat bisa gunaka semir sepatu. Minyak dan semir sepatu bisa didapatkan dengan mudah dipasaran kok. Yuk kenali bahan sepatumu rawat dengan benar agar awet, bersih dan lebih percaya diri dalam melangkah.

Penulis:

Ulwanul Askan

UIN Jakarta