Sukses

Naniura, Si Penggoyang Lidah

Begitu mendengar Naniura, pasti akan tercipta kerutan di kening anda. Naniura adalah makanan khas suku Batak yang kebanyakan berada di daerah Toba.

Citizen6, Toba: Begitu mendengar Naniura, pasti akan tercipta kerutan di kening anda. Entah apa yang ada dibenak anda ketika mendengar atau membacanya. Naniura adalah makanan khas suku  Batak yang kebanyakan berada di daerah Toba. Arti naniura adalah ikan yang tidak dimasak. Warna kuning kunyit merupakan salah satu ciri dari makanan khas Batak.Ketika mengetahui artinya kebanyakan orang akan bergidik ngeri karena harus membayangkan menyantap ikan yang masih mentah. Namun tenang saja, ada si penetral  yang membuat ikan tidak berbau amis dan enak untuk dinikmati.

Dalam penyajiannya memerlukan bahan-bahan dasar seperti ikan mas, asam junga atau jeruk nipis, andaliman, kemiri, lengkuas, kunyit, rias, bawang merah, bawang putih, dan cabe merah. Agar tidak berbau amis, ikan mas yang telah dibelah dua secara vertikal dari punggung ikan, dibersihkan dari sisik dan darah yang menempel.Kemudian dilumuri terlebih dahulu dengan asam jungga atau jeruk nipis, jangan lupa juga untuk menambahkan garam secukupnya. Kandungan asam yang terdapat pada bahan-bahan tersebutlah yang secara kimiawi akan membuat ikan mentah tidak terasa amis dan alot. Biarkan selama lima jam.

Sembari menunggu ikan mas agar tidak alot lagi, mulailah dengan meracik bumbu. Kemiri di gongseng, dibiarkan dulu. Jahe, kunyit, bawang merah dan putih di goreng. Kemudian rias dikukus, sedangkan cabe digiling. Seluruh bumbu kemudian diulek atau ditumbuk. Semua bumbu yang telah diulek hingga cukup halus ditaruh di atas permukaan ikan. Biarkan satu jam agar bumbu meresap. Garnish dengan sentuhan selada dan tomat pun akan mempercantik penyajiannya.Nah, begitu naniura menyentuh lidah, akan terasa sensasi yang menyenangkan lidah. Bagaimana tidak, semua rasa yang memanjakan lidah berkombinasi dengan sempurna, seperti rasa asam, asin, gurih, dan pedas.

Ikan mas yang mentah sekalipun menjadi sangat lezat dinikmati bersama bumbu pendampingnya dan hal ini yang mampu membuat lidah kita bergoyang karena cita rasa yang sempurna. Ditambah lagi dengan adanya andaliman atau merica batak pada bumbu yang memberikan lecutan-lecutan kecil dilidah ketika menyantapnya. Hingga tak salah jika makanan ini dijuluki si penggoyang lidah. (Widya Septiana Simangunsong)