Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu yang tidak divaksinasi di Utah meninggal karena Covid-19 setelah memutuskan untuk menunda suntikan vaksinnya karena masalah menyusui. Dezi Scopesi, meninggal pada hari Kamis lalu, penyelenggara halaman GoFundMe yang dimaksudkan untuk membantu keluarganya, mengatakannya pada hari Minggu.
Scopesi terinfeksi Covid-19 pada 25 Oktober dan mulai memerangi infeksi parah setelah dirawat di rumah sakit pada 29 Oktober, menurut penyelenggara, termasuk suaminya Stephen Scopesi-Steadman.
Baca Juga
“Dengan sangat berat hati kami memberi tahu Anda semua… Dezi kami yang manis meninggal pada Kamis malam. Kami merasakan begitu banyak kekuatan dan kenyamanan dari cinta dan dukungan yang tak ada habisnya yang kami terima dari kalian semua,” tulis LaShae Steele, salah satu penyelenggara.
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Suami dan Anak Juga Terinfeksi
Sementara Mr Scopesi-Steadman dan putra pasangan itu Leo yang berusia satu tahun juga tertular infeksi, mereka pulih dalam beberapa minggu tanpa komplikasi. Namun, kondisi Scopesi memburuk dalam beberapa hari.
“Dia berencana untuk divaksinasi tetapi sedang menyusui dan khawatir dengan efek vaksin pada bayinya,” kata salah satu pembaruan di halaman tersebut.
Dalam seminggu setelah tertular infeksi, Scopesi telah berjuang untuk mengatur napasnya dan pada hari-hari berikutnya, sang ibu berjuang melawan infeksi parah dan gejala Covid. Keputusan diambil pada 3 November untuk mengintubasinya.
“Tim rumah sakit telah berjuang mengumpulkan cairan dan darah di paru-paru. Beberapa kali dalam seminggu, mereka berusaha menghilangkan obat penenang untuk memastikan fungsi otaknya,” tulis laman GoFundMe. Layanan pemakaman Scopesi akan diadakan akhir pekan ini pada 10 dan 11 Desember.
Advertisement
Imbauan Agar Ibu Hamil dan Menyusui Lakukan Vaksin
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah merekomendasikan vaksin Covid-19 untuk orang yang sedang hamil, menyusui, mencoba untuk hamil atau yang mungkin hamil di masa depan, karena virus itu "lebih mungkin" untuk meningkatkan kemungkinan infeksi yang parah.
“Orang yang sedang hamil atau baru saja hamil lebih mungkin untuk sakit parah dengan Covid-19 dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Mendapatkan vaksin Covid-19 dapat membantu melindungi Anda dari penyakit parah akibat Covid-19,” kata CDC dalam situsnya.