Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu kota wisata unggulan, Yogyakarta memang punya segudang oleh-oleh yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan. Di antara banyaknya oleh-oleh, salah satu yang mencuri perhatian ialah Truffle, coklat rumahan yang kini sedang viral.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengembangkan bisnis makanan di Yogyakarta memang terbilang sulit, mengingat karakteristik kotanya yang majemuk. Namun identitas Yogyakarta sebagai kota wisata dan kuliner yang selalu sederhana, dan ramah kepada pengunjung telah menginspirasi Truffle untuk berani hadir di sana.
Setidaknya hal itu yang disampaikan Balindo, pemilik coklat Truffle. Berkat tangan dinginnya, ia mengembangkan usaha produksi coklat Truffle rumahan yang kemudian mendapat respons positif dari konsumen.
"Kenapa mengusung tema 'rumahan', karena sebagai pembeda bahwa ketika biasanya usaha coklat dikemas premium, kami tetap mengadopsi unsur kesederhanaan, dengan menerima pengunjung layaknya tamu dan bagian keluarga dari Trufflelogy," kata Balindo, pada Jumat (10/12/2021).
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Membuka lapangan usaha
Berdiri di awal tahun 2020, di sebuah rumah sederhana di Jl Sunan Ampel No 141, RT 003/RW025, Desa Jaban, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, DIY, usaha coklat ini dikemas ready to eat dalam segala suasana. Truffle dibuat dengan menggunakan bahan baku premium dan bahan baku cokelat lokal terbaik dari Indonesia.
Selain itu dari sisi pembuatannya mengikuti standar kualitas yang selalu fresh produksi setiap hari, menciptakan suatu resep yang tahan di suhu ruangan 6 hari dan 1 bulan lebih di penyimpanan dalam kulkas sehingga aman untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia dalam packaging box of happiness yang eco-friendly.
Kehadiran usaha ini di Yogyakarta juga turut membuka lapangan pekerjaan untuk warga lokal sekitaran Jogja yang banyak terkena dampak Pandemi Covid-19.
Â
Advertisement
Berbagai pilihan rasa
Pada awal kehadiran, branding dari usaha coklat ini tidak fokus kepada oleh-oleh khas Jogja, juga tidak mengklaim sebagai oleh-oleh khas Jogja. Namun usaha ini punya slogan 'Akan selalu ada Trufflelogy di Yogyakarta' dan 'Proud to be part of Jogja'.
Tagline itu diusung buat memberi tahu orang luar khususnya Indonesia bahwa produk lokal juga bisa menciptakan coklat yang mirip dengan coklat terkenal dari Jepang dengan harga kearifan lokal yang jauh lebih murah sehingga bisa dinikmati oleh seluruh kalangan.
Hingga saat ini ada 6 varian coklat asal Yogyakarta tersebut yang bisa menjadi pilihan sebagai oleh-oleh maupun cemilan di rumah dalam berbagai suasana. Varian tersebut yaitu The Dark Light, The Choco Milk, The Choco Rum, The Choco Mint, Matcha Lover, dan Salted Caramel. Semuanya bisa dibeli secara online lewat marketplace dan instagram @trufflelogy.Â