Citizen6: Memiliki kumis, jambang, serta rambut-rambut keriting di sekitar kaki dan tangan pada pria tentunya bukanlah hal yang aneh, bahkan membuat pria tersebut nampak macho. Namun tidak menutup kemungkinan bagi wanita untuk memiliki bulu di atas mulut yang menyerupai kumis dan bulu yang tumbuh di jambang serta bulu berlebihan pada kaki dan tangan. Hal ini tentu saja sangat mengganggu penampilan seorang wanita yang seharusnya tampil lembut dan feminin.
Tumbuhnya kumis, jambang, dan rambut-rambut keriting pada kaki dan tangan itu disebabkan oleh hormon androgen yang lebih banyak diproduksi oleh pria, yaitu 6-8 mg/dL perharinya sedangkan wanita hanya memproduksi 0,5 mg/dL. Androgen pada pria paling banyak diproduksi oleh testis, penghasil androgen yang lain adalah kelenjar adrenal.
Sedangkan pada wanita, androgen hanya diproduksi oleh kelenjar adrenal, karena wanita tidak memiliki testis. Ketika kelenjar adrenal pada wanita ini memproduksi androgen lebih dari 0,5 mg/dL, maka produksi hormon estrogen pun berkurang. Akibatnya, wanita nampak lebih maskulin, yaitu memiliki kumis, jambang, rambut keriting pada kaki dan tangan, dan tubuh nampak lebih kekar dari wanita normal. Produksi androgen berlebihan pada wanita inilah yang dinamakan dengan kasus Poly Cystic Ovarian Syndrome (PCOS). PCOS ini juga menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, sehingga dapat menyebabkan kemandulan.
PCOS sering dialami oleh para atlet wanita dan wanita perokok. Olahraga dan merokok dapat memicu kelenjar adrenal untuk memproduksi androgen lebih banyak. Yang dapat dilakukan untuk mencegah PCOS ini adalah sering mengonsumsi mengkudu, gandum, sayuran, dan daging tanpa lemak, mengurangi konsumsi junk food, serta hentikan kebiasaan merokok. (Maria Maya Puspita S)
Tumbuhnya kumis, jambang, dan rambut-rambut keriting pada kaki dan tangan itu disebabkan oleh hormon androgen yang lebih banyak diproduksi oleh pria, yaitu 6-8 mg/dL perharinya sedangkan wanita hanya memproduksi 0,5 mg/dL. Androgen pada pria paling banyak diproduksi oleh testis, penghasil androgen yang lain adalah kelenjar adrenal.
Sedangkan pada wanita, androgen hanya diproduksi oleh kelenjar adrenal, karena wanita tidak memiliki testis. Ketika kelenjar adrenal pada wanita ini memproduksi androgen lebih dari 0,5 mg/dL, maka produksi hormon estrogen pun berkurang. Akibatnya, wanita nampak lebih maskulin, yaitu memiliki kumis, jambang, rambut keriting pada kaki dan tangan, dan tubuh nampak lebih kekar dari wanita normal. Produksi androgen berlebihan pada wanita inilah yang dinamakan dengan kasus Poly Cystic Ovarian Syndrome (PCOS). PCOS ini juga menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, sehingga dapat menyebabkan kemandulan.
PCOS sering dialami oleh para atlet wanita dan wanita perokok. Olahraga dan merokok dapat memicu kelenjar adrenal untuk memproduksi androgen lebih banyak. Yang dapat dilakukan untuk mencegah PCOS ini adalah sering mengonsumsi mengkudu, gandum, sayuran, dan daging tanpa lemak, mengurangi konsumsi junk food, serta hentikan kebiasaan merokok. (Maria Maya Puspita S)