Citizen6, Semarang: Ternyata di Semarang ada komunitas dancer yang cukup dikenal yaitu We Are Swaackerz Crew (WASC). WASC adalah salah satu komunitas dance yang lahir pada7 Juni 2011 di Semarang. Berawal dari dua orang yang bermasalah dengan komunitas sebelumnya, Cupbe dan Denise kemudian melepaskan diri dari komunitasnya yang lama. Mereka sempat berjalan dengan 'Semarang Tempo Dulu', kemudian membuat 'Semarang Dance Lovers' di tahun yang sama namun tidak membuahkan hasil. Kemudian Denise dan Cupbe berinisiatif untuk membuat team baru yang konkrit dan terbentuklah WASC ini.
Sebelumnya nama ini memang pernah mereka gunakan namun tidak terpakai. "Swaackerz" terdiri dari kata Swag dan Waack, yaitu perpaduan antara salah satu unsur Hip Hop dan Girls Style yang menjadikan WASC unik dan mempunyai ciri khas yang berbeda dari dancer lain. WASC lebih menonjolkan skills dan attitude. Setelah WASC ini matang terbentuk, masuklah Chandra. Anggota WASC tidak pernah mengambil anggota. WASC hanya menawari untuk masuk kedalam komunitas mereka, tanpa paksaan.
WASC memiliki system manajemen terbuka sehingga setiap dancer mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dalam manajemen tersebut. Setiap dancer yang ada dalam WASC adalah keluarga besar. Semua turut bekerja untuk memajukan WASC. Walaupun berlabel keluarga, WASC tetap memiliki aturan atau sanksi-sanksi yang berlaku bagi setiap dancer tanpa terkecuali. Ada juga pertemuan rutin bulanan yang mempunyai peran penting untuk ajang evaluasi dan masukan bagi masing-masing personil guna kemajuan WASC itu sendiri.
WASC sendiri mempunyai anak yang bernama B-Girls. B-Girls ini sendiri merupakan pecahan dari emansipasi wanita yang masuk menjadi bagian dari WASC. B-Girls ini sendiri nantinya akan menjadi penerus dari WASC. Selain B-Girls nantinya akan dibentuk cabang-cabang lain dari WASC yang akan dicari melalui open recruitment yang akan dibuka secepatnya.
WACS sendiri mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan entertainment khususnya di bidang dance, tidak hanya untuk komersil tetapi juga mengembangkan knowledge (pengetahuan) tentang dance itu sendiri, khususnya Hip Hop dance. Saat ini guna mewujudkan visi dan misi WASC secara nyata sudah banyak diadakan workshop-workshop yang bermutu bahkan sampai mendatangkan dancer dari luar Indonesia. Hal ini guna mengajak teman-teman dancer untuk mempelajari segala macam gerakan tari dari masing-masing negara dan mencari character gerakan masing-masing.
WASC sendiri saat ini sudah mempunyai dance class yang terbuka untuk umum di Semarang. Selain itu WASC mempunyai rencana untuk membuat sekolah dance yang terbuka untuk umum, siapapun orangnya bisa masuk, baik mereka punya team atau tidak. Karena setiap anggota akan mulai belajar menari dari awal atau dasar. "Siapa orang yang tidak bisa menari, kita disini belajar menari. Orang yang tidak tahu tempo, kita akan ajari tempo. Semua disini belajar bersama dari nol, bukan berdasarkan kurikulum," ujar Cupbe.
Sampai saat ini WASC masih meningkatkan prestasi dan skill agar dapat semakin maju. WASC bahkan sudah akan go internasional pada Januari 2013 mendatang. (Eunike Maharani/YSH)
Sebelumnya nama ini memang pernah mereka gunakan namun tidak terpakai. "Swaackerz" terdiri dari kata Swag dan Waack, yaitu perpaduan antara salah satu unsur Hip Hop dan Girls Style yang menjadikan WASC unik dan mempunyai ciri khas yang berbeda dari dancer lain. WASC lebih menonjolkan skills dan attitude. Setelah WASC ini matang terbentuk, masuklah Chandra. Anggota WASC tidak pernah mengambil anggota. WASC hanya menawari untuk masuk kedalam komunitas mereka, tanpa paksaan.
WASC memiliki system manajemen terbuka sehingga setiap dancer mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dalam manajemen tersebut. Setiap dancer yang ada dalam WASC adalah keluarga besar. Semua turut bekerja untuk memajukan WASC. Walaupun berlabel keluarga, WASC tetap memiliki aturan atau sanksi-sanksi yang berlaku bagi setiap dancer tanpa terkecuali. Ada juga pertemuan rutin bulanan yang mempunyai peran penting untuk ajang evaluasi dan masukan bagi masing-masing personil guna kemajuan WASC itu sendiri.
WASC sendiri mempunyai anak yang bernama B-Girls. B-Girls ini sendiri merupakan pecahan dari emansipasi wanita yang masuk menjadi bagian dari WASC. B-Girls ini sendiri nantinya akan menjadi penerus dari WASC. Selain B-Girls nantinya akan dibentuk cabang-cabang lain dari WASC yang akan dicari melalui open recruitment yang akan dibuka secepatnya.
WACS sendiri mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan entertainment khususnya di bidang dance, tidak hanya untuk komersil tetapi juga mengembangkan knowledge (pengetahuan) tentang dance itu sendiri, khususnya Hip Hop dance. Saat ini guna mewujudkan visi dan misi WASC secara nyata sudah banyak diadakan workshop-workshop yang bermutu bahkan sampai mendatangkan dancer dari luar Indonesia. Hal ini guna mengajak teman-teman dancer untuk mempelajari segala macam gerakan tari dari masing-masing negara dan mencari character gerakan masing-masing.
WASC sendiri saat ini sudah mempunyai dance class yang terbuka untuk umum di Semarang. Selain itu WASC mempunyai rencana untuk membuat sekolah dance yang terbuka untuk umum, siapapun orangnya bisa masuk, baik mereka punya team atau tidak. Karena setiap anggota akan mulai belajar menari dari awal atau dasar. "Siapa orang yang tidak bisa menari, kita disini belajar menari. Orang yang tidak tahu tempo, kita akan ajari tempo. Semua disini belajar bersama dari nol, bukan berdasarkan kurikulum," ujar Cupbe.
Sampai saat ini WASC masih meningkatkan prestasi dan skill agar dapat semakin maju. WASC bahkan sudah akan go internasional pada Januari 2013 mendatang. (Eunike Maharani/YSH)