Citizen6: Di zaman modern ini kita sering mendengar istilah 'globalisasi'. Istilah tersebut membawa manusia pada dunia tanpa batas dengan arus informasi yang cepat. Dengan adanya globalisasi juga mendorong berkembangnya teknologi dan informasi yang begitu cepat.
Namun dari adanya globalisasi maka munculah tantangan baru yang harus dihadapi para generasi muda dalam perkembangan teknologi dan informasi. Tantangan tersebut yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah maraknya pengguna situs jejaring sosial oleh para generasi muda.
Saat ini pengguna jejaring sosial berkembang sangat cepat dan pesat. Hampir setiap remaja dan orang dewasa memiliki jejaring sosial. Jejaring sosial itu Sendiri merupakan sarana yang menghubungkan seseorang individu dengan individu yang lainnya melalui dunia maya. Adapun berbagai jenis jejaring
sosial meliputi Facebook,Twitter, Linked, My space, dan lain-lain. Dengan adanya jejaring sosial tersebut kita dapat memperoleh banyak manfaat yang positif, namun juga banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari jejaring sosial tersebut.
Berbagai manfaat yang dapat kita peroleh dari jejaring sosial yaitu sebagai sarana hiburan, sarana untuk berkomunikasi, berdiskusi dengan jangkauan yang luas. Selain itu juga dapat menambah wawasan kita dan dapat digunakan untuk mempererat pertemanan dengan teman-teman. Namun dengan seiring berjalannya waktu mulai muncul penyalahgunaan dalam penggunaan jejaring sosial tersebut. Munculnya penyalahgunaan tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman seorang individu akan manfaat dan etika dalam penggunaan jejaring sosial itu sendiri.
Akhir-akhir ini muncul berbagai kasus yang diakibatkan dari penggunaan jejaring sosial facebook. Kasus yang muncul seperti penipuan melalui iklan, penculikan, dan pemerkosaan. Misalnya kasus yang terjadi adalah kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang buruh terhadap siswa SMP. Kasus tersebut berawal dari perkenalan yang dilakukan melalui jejaring sosial facebook. Setelah mereka melakukan pertemuan munculah niat buruk dari buruh tersebut. Hingga akhirnya sang buruh memperkosa si gadis SMP tersebut.
Kejadian tersebut dapat mencerminkan betapa kurangnya pemahaman dalam penggunaan jejaring sosial tersebut. Sebenarnya penyimpangan dalam penggunaan jejaring sosial dapat diminimalisir melalui pengawasan dari orangtua terhadap anaknya dalam menggunakan jejaring sosial. Memberikan informasi dan etika yang baik dalam penggunaan jejaring sosial. Dengan demikian diharapkan penyalahgunaan dalam penggunaan jejaring sosial tersebut dapat diminimalisir.(Yanu Angga Andaru/YSH)
Namun dari adanya globalisasi maka munculah tantangan baru yang harus dihadapi para generasi muda dalam perkembangan teknologi dan informasi. Tantangan tersebut yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah maraknya pengguna situs jejaring sosial oleh para generasi muda.
Saat ini pengguna jejaring sosial berkembang sangat cepat dan pesat. Hampir setiap remaja dan orang dewasa memiliki jejaring sosial. Jejaring sosial itu Sendiri merupakan sarana yang menghubungkan seseorang individu dengan individu yang lainnya melalui dunia maya. Adapun berbagai jenis jejaring
sosial meliputi Facebook,Twitter, Linked, My space, dan lain-lain. Dengan adanya jejaring sosial tersebut kita dapat memperoleh banyak manfaat yang positif, namun juga banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari jejaring sosial tersebut.
Berbagai manfaat yang dapat kita peroleh dari jejaring sosial yaitu sebagai sarana hiburan, sarana untuk berkomunikasi, berdiskusi dengan jangkauan yang luas. Selain itu juga dapat menambah wawasan kita dan dapat digunakan untuk mempererat pertemanan dengan teman-teman. Namun dengan seiring berjalannya waktu mulai muncul penyalahgunaan dalam penggunaan jejaring sosial tersebut. Munculnya penyalahgunaan tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman seorang individu akan manfaat dan etika dalam penggunaan jejaring sosial itu sendiri.
Akhir-akhir ini muncul berbagai kasus yang diakibatkan dari penggunaan jejaring sosial facebook. Kasus yang muncul seperti penipuan melalui iklan, penculikan, dan pemerkosaan. Misalnya kasus yang terjadi adalah kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang buruh terhadap siswa SMP. Kasus tersebut berawal dari perkenalan yang dilakukan melalui jejaring sosial facebook. Setelah mereka melakukan pertemuan munculah niat buruk dari buruh tersebut. Hingga akhirnya sang buruh memperkosa si gadis SMP tersebut.
Kejadian tersebut dapat mencerminkan betapa kurangnya pemahaman dalam penggunaan jejaring sosial tersebut. Sebenarnya penyimpangan dalam penggunaan jejaring sosial dapat diminimalisir melalui pengawasan dari orangtua terhadap anaknya dalam menggunakan jejaring sosial. Memberikan informasi dan etika yang baik dalam penggunaan jejaring sosial. Dengan demikian diharapkan penyalahgunaan dalam penggunaan jejaring sosial tersebut dapat diminimalisir.(Yanu Angga Andaru/YSH)