Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola Aljazair sedang berduka setelah seorang pemain berusia 30 tahun meninggal dunia dalam sebuah pertandingan di Hari Natal. Sofiane Lokar mengalami serangan jantung dan meninggal saat bermain untuk Mouloudia Saida melawan Oran dalam pertandingan di tingkat kedua negara itu.
Baca Juga
Advertisement
Menurut media Turki SuperHaber, Senin (27/12/2021), Lokar diduga mengalami cedera kepala saat bertabrakan dengan kipernya sendiri pada menit ke-26. Laporan itu mengklaim dia dirawat oleh staf Saida sebelum dia diizinkan untuk kembali beraksi.
Namun, dia pingsan sembilan menit kemudian dan paramedis tidak dapat menyelamatkan nyawanya meskipun melakukan CPR dan mencoba resusitasi dari mulut ke mulut.
Lokar memiliki posisi sebagai kapten Saida dan dikabarkan baru menikah minggu lalu. Pertandingan antara kedua klub ditangguhkan dan masih harus dilihat kapan akan dilanjutkan atau diputar ulang.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemain Lain yang Meninggal Saat Bertanding
Rekan satu tim Lokar menangis saat peristiwa traumatis itu terjadi di sekitar mereka. Kematiannya yang terlalu dini terjadi hanya tiga hari setelah seorang pemain sepak bola Kroasia berusia 23 tahun meninggal setelah pingsan.
Marin Cacic dilarikan ke rumah sakit setelah insiden dalam pelatihan dengan NK Nehaj Sinj dan didiagnosis dengan gagal jantung, mendorong dokter untuk menempatkan dia dalam keadaan koma.
Namun, upaya untuk menyelamatkan bek tersebut tidak berhasil dan dia dinyatakan meninggal pada Jumat 23 Desember. Sebelumnya, sepak bola Eropa diguncang oleh tumbangnya Christian Eriksen saat mewakili Denmark dalam pertandingan Euro 2020 melawan Finlandia musim panas lalu.
Mantan playmaker Tottenham itu selamat setelah tim dokter berhasil menggunakan defibrillator, dan dia bahkan bisa kembali bermain setelah dibebaskan oleh Inter Milan.
Advertisement
Intensitas Jadwal Pertandingan
Kapten Liverpool Jordan Henderson mengungkapkan kekhawatirannya tentang intensitas jadwal pertandingan minggu ini dan manajer Manchester City Pep Guardiola yakin pemogokan pemain bisa terjadi.
"Sepak bola bagi kami adalah segalanya dan kami ingin bisa tampil di level tertinggi setiap kali kami menginjakkan kaki di lapangan. Dan sayangnya, pada periode ini sulit untuk melakukan itu," kata Henderson kepada BBC Sport.
Dia menambahkan, "Anda mengabaikan Covid dan itu menjadi lebih sulit dan bahkan lebih buruk. Saya khawatir tidak ada yang benar-benar menganggap kesejahteraan pemain dengan serius."
Dalam konferensi pers, Guardiola mengatakan, "Liga Premier, bisnis, lebih penting daripada kesejahteraan. Lima pemain pengganti, sekarang kita harus mendiskusikan tentang itu, apa yang mereka putuskan akan baik-baik saja tentang itu."