Liputan6.com, Jakarta Sebuah kisah inspiratif datang dari seorang ayah yang mengidap down syndrome dari Suriah. Jad Issa, pria dengan down syndrome dikaruniai seorang anak bersama istrinya dan mampu membesarkannya menjadi seorang dokter.
Baca Juga
Advertisement
Ketika putra Jad, Sader, lahir, dia disambut di keluarga dan dimanjakan, sama seperti anak-anak lain pada umumnya di rumah. Memiliki impian besar untuk putranya, Jad yang dulu bekerja di pabrik gandum, mulai menabung untuk kuliah Sader.
Dia melakukan segala daya untuk menghidupi keluarganya dan menurut Sader, kerja keras dan komitmen ayahnya untuk memberinya masa depan terbaik menginspirasinya untuk belajar dengan baik dan menjadi seorang dokter.
"Saya pikir saya akan kurang bersemangat tentang hidup dan jauh lebih tidak bersemangat dengan apa yang saya lakukan jika saya tidak memiliki ayah istimewa saya," tulisnya pada keterangan foto dengan ayahnya yang diunggah di Instagramnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Anak Menjadi Seorang Dokter Gigi
View this post on Instagram
Sader sekarang adalah seorang dokter gigi, yang merupakan salah satu karier terbaik dan bergaji tinggi di Suriah, dan kebahagiaan Jad tidak terbatas.
Ketika putranya masih belajar, Jad akan memperkenalkan orang baru kepadanya dengan memberi tahu mereka "anakku adalah seorang dokter" dengan binar di matanya.
Berbicara tentang hubungan yang dimiliki orang tuanya, Sader mengatakan bahwa meskipun bersama selama beberapa dekade, cinta antara ibu dan ayahnya masih seperti mereka menikah kemarin.
Advertisement
Bangga kepada Sang Ayah
Mereka memahami kebutuhan satu sama lain dengan sempurna. Mereka suka berjalan-jalan bersama dan terkadang mereka hanya duduk dan mengobrol selama berjam-jam.
Sader memberikan pujian di balik kesuksesannya kepada ayahnya dan mengakui bahwa dia bangga pada ayahnya seperti ayahnya terhadapnya. Duo yang menginspirasi ini suka menonton film bersama di waktu luang mereka.