Sukses

7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Anda Setelah Minum Kopi dengan Perut Kosong di Pagi Hari

Berikut ini hal-hal yang terjadi pada tubuh Anda bila terbiasa minum kopi dengan perut kosong di pagi hari

Liputan6.com, Jakarta Sekelompok peneliti dari University of Nevada-Reno menemukan bahwa ampas kopi dapat digunakan sebagai biodiesel, dan kemungkinan besar dalam waktu dekat, asap mobil Anda akan berbau seperti secangkir cappucino yang baru diseduh. Mungkin tak jauh berbeda dengan kebanyakan orang yang memperlakukan minum kopi sebagai bahan bakar mereka di pagi hari.

Tetapi secangkir kopi pertama yang menjadi bahan bakar sebagian besar dari kita di pagi hari mungkin bukan cara terbaik untuk memulai hari Anda. Faktanya, para dokter percaya waktu terbaik untuk menikmati secangkir kopi adalah pertengahan hingga akhir pagi, yakni antara pukul 09:30 dan 11:30.

Berikut ini beberapa hal yang terjadi pada tubuh Anda bila terbiasa minum kopi dengan perut kosong di pagi hari.

1. Anda mungkin merasa lebih mengantuk

Kopi adalah minuman yang membangunkan bagi banyak dari kita, tetapi meminumnya segera setelah Anda bangun dari tempat tidur mungkin memiliki efek sebaliknya. Kafein menggandakan kadar hormon stres dan dapat menyebabkan masalah dengan tidur, yang menyebabkan kelelahan.

Jika Anda memulai hari Anda dengan secangkir cappuccino dengan gula, Anda mungkin merasa mengantuk lagi setelah beberapa saat. Ini terjadi karena tubuh kita memproduksi insulin untuk mengimbangi gula, menyebabkan kadar glukosa darah Anda turun, yang mengakibatkan kekurangan energi dan kecemasan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 6 halaman

2. Tubuh Anda mungkin kehilangan mineral penting lebih cepat

Minum kopi secara teratur di pagi hari dapat menyebabkan Anda kehilangan banyak vitamin dan mineral penting. Ini dapat menyabotase penyerapan zat besi, magnesium, dan vitamin B yang penting bagi sistem saraf kita. Terlalu banyak kafein juga dapat melepaskan kalsium dari tulang Anda, membuatnya lemah dan rapuh.

 

3 dari 6 halaman

3. Ini mungkin mengganggu perut Anda

Meskipun minuman favorit Anda akan membantu Anda bangun di pagi hari, minuman ini juga dapat mendorong Anda untuk lebih sering ke kamar mandi. Bahkan, beberapa ahli medis menganjurkan minum kopi sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian tertentu.

Kopi mengaktifkan sistem saraf kita, yang pada gilirannya mempengaruhi usus besar dan dapat menyebabkan diare. Banyak orang juga suka menambahkan susu atau krim ke dalam secangkir kopi pagi mereka, dan karena kebanyakan dari kita mengalami kesulitan mencerna laktosa, hal itu juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut.

 

4 dari 6 halaman

4. Dapat menyebabkan penambahan berat badan

Meskipun kopi hitam dapat membantu Anda membakar lemak, kopi hitam juga dapat mengganggu pola tidur Anda yang sehat. Saat kurang tidur, Anda cenderung merasa lebih lapar dan mengidam makanan manis. Banyak minuman kopi, seperti campuran manis populer, yang dikemas dengan gula dan kalori dan dapat menyebabkan Anda menambah berat badan.

 

5 dari 6 halaman

5. Dapat mengeringkan kulit Anda

Karena kopi membuat Anda lebih sering ke kamar kecil, itu membuat tubuh Anda dehidrasi. Ketika Anda mengalami dehidrasi, lebih sulit bagi racun untuk keluar dari tubuh melalui kulit Anda. Ini, pada gilirannya, mengeringkan kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap berbagai masalah, seperti kerutan dini.

 

6 dari 6 halaman

6. Dapat memperburuk kecemasan

Ketika Anda bangun di pagi hari, kadar hormon stres Anda biasanya berada pada titik tertinggi. Karena kafein adalah stimulan, itu memberi tubuh Anda efek gelisah dan bahkan dapat memicu serangan kecemasan bagi sebagian orang.

7. Ini dapat meningkatkan kadar gula darah Anda

Secangkir kopi pagi membuat sel-sel Anda lebih sulit mengatur gula darah, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Gula darah tinggi, pada gilirannya, dapat menyebabkan penambahan berat badan dan bahkan meningkatkan risiko infeksi kulit.