Sukses

3 Dampak Buruk Jika Memakai Pakaian yang Sama 2 Hari Berturut-turut

Biasanya Anda akan mengecek pakaian dengan mengendusnya, asal masih bersih, Anda pun akan memakainya hari demi hari.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari kita seringkali menggunakan pakaian yang sama lebih dari sekali secara berturut-turut. Biasanya Anda akan mengecek pakaian dengan mengendusnya, asal masih bersih, Anda pun akan memakainya hari demi hari. 

Tapi bahkan jika pakaian Anda berbau harum, pakaian itu tertutup keringat dan bakteri dan jika Anda tidak menggantinya setiap hari, itu bisa menyebabkan beberapa konsekuensi pada kulitmu.

Berikut beberapa hal yang akan terjadi pada kulitmu jika Anda memakai pakaian yang sama selama dua hari berturut-turut, seperti melansir dari Bright Side, Selasa (11/1/2022.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

1. Menyebabkan jerawat

Mencuci pakaian setiap hari tampaknya melelahkan, tapi jika Anda memiliki jerawat di punggung atau dada, Anda akan mempertimbangkan untuk mengganti pakaianmu setiap hari. 

Pakaian kotor mengumpulkan keringat dan bakteri yang ditransfer ke area bantalan rambut di tubuhmu, menyebabkan pori-pori tersumbat. 

Keringat yang dikombinasikan dengan sel-sel kulit mati bisa menyebabkan iritasi dan jerawat di hampir semua bagian tubuhmu, termasuk punggung, paha bahkan bokong. 

 

3 dari 4 halaman

2. Menyebabkan bau badan tidak sedap

Jika Anda ingin menunda mencuci pakaian selama mungkin, tampaknya Anda perlu memikirkannya kembali. 

Pakaianmu bersentuhan dengan aroma yang kurang segar, seperti keringat ketiak. Kuman dan bakteri menyukai keringat, dan kombinasi keduanya menyebabkan bau badan yang tidak sedap.

4 dari 4 halaman

3. Menyebabkan ruam pada kulit

Jika Anda pernah melihat ruam gatal pada kulitmu, ini akan memberimu motivasi untuk mengganti pakaianmu lebih sering. 

Pakaian bersentuhan erat dengan kulitmu dan jika pakaian kotor bergesekan dengannya, minyak dan bakteri yang terperangkap di dalam kain bisa menyebabkan iritasi kulit.

Meskipun jenis sera tapa pun bisa mengiritasi kulitmu, pakaian yang dibuat dengan bahan sintesis terasa lebih kasar di kulit karena tidak bernapas seperti serat alami.