Sukses

Pengajuan Pinjamannya Ditolak, Pria di India Nekat Bakar Bank

Seorang pria di India ditangkap dengan tuduhan telah membakar sebuah cabang bank di Karnataka setelah pinjamannya ditolak.

Liputan6.com, Jakarta Polisi India baru-baru ini menangkap seorang pekerja dengan tuduhan telah membakar sebuah cabang bank di Karnataka setelah pinjamannya ditolak.

Dilansir Odditycentral, Wasim Hazaratsab Mulla, seorang pekerja amal dari Haveri, mengunjungi Canara Bank yang dikelola pemerintah untuk meminjam uang sebesar 1,6 juta rupee atau setara dengan Rp 309 juta pada Desember tahun lalu. 

Sayang permohonannya ditolak karena ketidaksesuaian dalam dokumen yang diserahkan yang melanggar kebijakan kredit bank. Pria 33 tahun itu pun tak terima dan langsung mengendarai sepeda motornya ke bank tersebut pada Minggu (9 Januari 2022,) mendobrak jendela untuk menyemprotkan cairan yang mudah terbakar ke dalam gedung dan membakar bank tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Ditahan Penduduk Setempat

Saksi mata melihat gumpalan asap mengepul dari gedung yang terbakar dan segera membunyikan alarm. Wasim yang marah juga ditahan oleh penduduk setempat sebelum dia bisa melarikan diri dan ditahan sampai polisi tiba.

Dia marah setelah pengajuan pinjamannya ditolak. Dia menyemprotkan bahan kimia yang mudah terbakar, mungkin bensin, tetapi kami sedang menyelidiki masalah ini,” kata seorang petugas polisi kepada The National. 

3 dari 3 halaman

Api Berhasil Dipadamkan

Dia menjalankan organisasi non-pemerintah. Dia menginginkan uang untuk mesin dan telah mengajukan pinjaman sebesar 1,6 juta rupee. Untungnya, tidak ada uang tunai atau emas atau barang berharga lainnya yang dihancurkan.

Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, tetapi polisi mengumumkan bahwa lima komputer, kipas angin, printer buku tabungan, mesin hitung uang, dan lampu senilai 1,2 juta rupee rusak. Wasim Hazaratsab Mulla telah didakwa dengan kasus pembakaran bank dan sedang menunggu putusan hukuman.