Liputan6.com, Jakarta - Vaksin booster pertama untuk usia di bawah 18 tahun telah disetujui, dengan Administrasi Barang Terapi (TGA) memberikan lampu hijau untuk Pfizer untuk digunakan pada usia 16 dan 17 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Namun, seperti semua vaksin, kelompok ahli imunisasi ATAGI sekarang harus menyetujui booster untuk kelompok usia tersebut dan memutuskan kapan mereka bisa mendapatkannya.
"Itu lampu hijau pertama dari proses lampu hijau ganda," kata Menteri Kesehatan Greg Hunt dilansir ABC Net.
“Langkah selanjutnya adalah ATAGI mempertimbangkan dan menentukan penggunaan yang direkomendasikan. Tetapi jika mereka mengatakan ya, dan kami menantikan saran mereka dalam minggu mendatang jika tidak lebih awal, maka kami akan segera menyediakan dosis itu.”
"Dosisnya sama dengan rejimen orang dewasa,” tambahnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sudah Digunakan di Beberapa Negara
TGA mengatakan Pfizer sudah digunakan sebagai booster untuk 16 dan 17 tahun di Amerika Serikat, Israel dan Inggris. Saat ini, orang dewasa dapat memilih salah satu dari booster Pfizer atau Moderna, setelah keduanya menerima persetujuan akhir akhir tahun lalu.
"Kami melihat penggunaan booster pada tingkat harian yang lebih cepat daripada tingkat harian tertinggi untuk dosis pertama atau kedua," tambahnya.
Ia mengatakan orang yang sudah terlanjur terjangkit COVID-19 tetap harus mendapatkan booster setelah sembuh.
Mulai pekan ini, jumlah orang yang memenuhi syarat untuk booster akan bertambah lagi, ketika interval antara dosis kedua dan suntikan booster diperpendek lagi menjadi tiga bulan. Pekan lalu, Australia menambahkan vaksin keempat ke peluncuran nasional, dengan Novavax menerima tanda persetujuan terakhir dari ATAGI.
Advertisement