Sukses

Subvarian Omicron BA.2 Dilaporkan Memiliki Dua gejala Baru

Ada dua gejala tambahan dari BA.2 yaitu pusing dan kelelahan.

Liputan6.com, Jakarta Varian BA.2 COVID-19, subvarian dari omicron, dapat menunjukkan gejala yang berbeda dari strain aslinya, menurut sebuah studi. KREM 2 News melaporkan pejabat kesehatan melihat dua gejala tambahan dari BA.2 yaitu pusing dan kelelahan. 

Gejalanya datang bersamaan dengan yang dilaporkan oleh pasien omicron seperti bersin, batuk dan sakit tenggorokan, serta gejala seperti pilek lainnya. BA.2 dikenal sebagai “omicron siluman”  karena kemampuannya untuk menghindari beberapa tes dan diyakini sekitar 30% lebih mudah menular daripada varian aslinya tetapi tampaknya tidak lebih parah.

BA.2 telah digadang-gadang jadi biang kerok atas peningkatan jumlah kasus secara internasional tetapi tidak tersebar luas di AS meskipun dilaporkan di seluruh 50 negara bagian.

Di AS, BA.2 menyebabkan sekitar 4% kasus COVID yang berakhir 19 Februari. Dan menurut laporan terinfeksi BA.2 setelah terinfeksi dari galur omicron asli (juga dikenal sebagai BA.1) adalah mungkin. Namun penelitian menunjukkan awal infeksi omicron tampaknya memberikan perlindungan yang kuat.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

CDC rekomendasikan vaksin

Pusat Pengendalian Penyakit atau CDC terus merekomendasikan vaksinasi sebagai alat terbaik untuk memerangi COVID-19 dan variannya. Vaksinasi tersedia untuk mereka yang berusia 5 tahun ke atas dengan booster untuk orang berusia 12 tahun ke atas.

Dilansir dari laman resmi CDC, CDC telah berkolaborasi dengan kesehatan masyarakat global dan mitra industri untuk mempelajari tentang Omicron. Mereka masih mempelajari seberapa mudahn penyebarannya, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, dan seberapa baik vaksin dan obat yang tersedia bekerja melawannya.

3 dari 5 halaman

Lebih mudah menyebar

Varian Omicron dikatakan lebih mudah menyebar daripada virus asli penyebab COVID-19 dan varian Delta. CDC mengungkapkan bahwa siapapun dengan infeksi Omicron dapat menyebarkan virus ke orang lain, bahkan jika mereka divaksinasi atau tidak memiliki gejala.

4 dari 5 halaman

Seberapa parah?

Infeksi Omicron umumnya menyebabkan penyakit yang kurang parah dibandingkan infeksi dengan varian sebelumnya. Data awal menunjukkan bahwa Omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan, meskipun beberapa orang mungkin masih memiliki penyakit yang parah, memerlukan rawat inap, dan dapat meninggal karena infeksi varian ini. 

Bahkan jika hanya sebagian kecil orang dengan infeksi Omicron yang memerlukan rawat inap, volume kasus yang besar dapat membanjiri sistem perawatan kesehatan, itulah sebabnya penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri Anda sendiri.

5 dari 5 halaman

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Varian Omicron dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    COVID-19 omicron

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron Covid-19

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • Adalah

  • BA.2

  • COVID