Sukses

Waspada, Kenali 2 Gejala Baru Subvarian Omicron BA.2

Perpustakaan Kedokteran Nasional AS telah menemukan dua gejala tambahan dari subvarian Omicron BA.2.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kasus varian Omicron, memang sulit untuk mengidentifikasi gejala infeksi karena tidak mirip dengan varian Covid-19 sebelumnya.

Gejala baru sebagai tanda varian BA.2 pun terus bermunculan. BA.2 adalah turunan dari varian Omicron yang bermutasi berat, yang diyakini lebih mudah menular daripada Omicron.

Melansir dari Times of India, Kamis (3/3/2022), menurut penelitian laboraturium oleh penelitian Jepang, subvarian BA.2 tidak hanya ditemukan lebih menular daripada Omicron, tapi juga dikatakan menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Para ilmuwan dan profesional medis bahkan telah membuat daftar beberapa gejala paling umum yang terkait dengan subvarian Omicron BA.2.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pusing dan kelelahan

Sakit kepala, tenggorokan gatal, bersin, pilek dan nyeri tubuh tetap menjadi yang paling umum di antara individu yang terinfeksi. 

Namun, menurut laporan baru oleh KREM 2 News, Perpustakaan Kedokteran Nasional AS telah menemukan dua gejala tambahan dari subvarian Omicron BA.2, yaitu pusing dan kelelahan.

Selain itu, lebih lanjut laporan tersebut mengungkapkan bahwa subvarian BA.2 baru menyebar 30% lebih mudah daripada varian Omicron asli.

 

3 dari 4 halaman

Apakah menyebar lebih cepat?

Studi awal menunjukkan bahwa subvarian BA.2 bisa lebih menular daripada varian aslinya. Karena diyakini lolos dari kekebalan yang diinduksi vaksin dan kekebalan dari infeksi Covid-19 sebelumnya, infeksi terobosan dan kasus infeksi ulang juga dikatakan telah meningkat di masa lalu. 

Sebuah penelitian di Denmark yang terdiri dari 8.500 rumah tangga dan 18.000 individu menemukan bahwa BA.2 “secara sibstansial” lebih mudah menular daripada BA.1.

Ditemukan juga bahwa sub-garis keturunan baru lebih mampu menghindari kekebalan vaksin.

Namun, dalam pembaruan baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan dan mengatakan bahwa subvarian Omicron tidak lebih ganas atau parah daripada yang asli.

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron