Liputan6.com, Jakarta - Perbandingan tentu tak asing bagi kalian yang pernah belajar matematika di bangku sekolah. Dalam kehidupan sehari-hari, perbandingan kerap dilakukan dalam berbagai hal, seperti contoh yang sering kita jumpai adalah penulisan skala pada peta.Â
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari laman Rumus Pintar, Selasa (8/3/2022), perbandingan atau yang juga disebut rasio adalah salah satu teknik atau cara untuk membandingkan dua besaran. Penulisan perbandingan biasanya dituliskan sebagai a:b dengan a dan b merupakan dua besaran dengan satuan yang sama.
Perbandingan terbagi menjadi beberapa jenis, berikut ini jenis-jenis perbandingan lengkap dengan cara menghitungnya.Â
Perbandingan Senilai
Jenis perbandingan yang pertama ialah perbandingan senilai. Perbandingan senilai adalah perbandingan yang melibatkan dua rasio yang sama. Untuk lebih sederhananya, perbandingan senilai merupakan suatu pernyataan yang menyatakan dua rasio adalah sama. Sementara untuk rumus dari perbandingan senilai adalah a1/a2 = b1/b2.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perbandingan Berbalik Nilai
Jenis perbandingan selanjutnya ialah perbandingan berbalik nilai. Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan antara dua besaran di mana suatu variabel bertambah, maka variabel berkurang atau sebaliknya.Â
Perbandingan berbalik nilai dapat dinyatakan dengan a: b berbanding terbalik dengan harga p: q atau dapat dituliskan sebagai berikut: a : b = (1/p) : (1/q)) = q : p maka a x p = b x q.
Advertisement
Perbandingan Bertingkat
Jenis perbandingan selanjutnya adalah perbandingan bertingkat. Jenis perbandingan bertingkat melibatkan lebih dari satu perbandingan. Sebagai contoh, perbandingan Apel yang dimiliki Anto dan Joni adalah 3:5, sedangkan perbandingan kelereng Joni dengan Dodi adalah 4:3.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yang perlu dilakukan ialah menentukan rasio atau perbandingan dari Apel yang dimiliki Anto, Joni, dan Dodi.
Cara Menghitung Perbandingan
Adapun cara menghitung perbandingan adalah sebagai berikut:
- Buatlah model dari permasalahan yang akan diselesaikan.
- Selanjutnya tentukan jenis perbandingan yang akan diselesaikan.
- Selanjutnya, susun persamaan dan hitung perbandingan untuk menentukan informasi yang ingin diperoleh dengan menggunakan rumus perbandingan.
Advertisement
Contoh Cara Menghitung Perbandingan Senilai
Pertanyaan:
Joni mengendarai sepeda motor menempuh jarak 32 km dengan menghabiskan 4 liter bensin. Jika Joni mempunyai 7 liter bensin, berapa jarak yang dapat ditempuh?
Penyelesaian:
Bensin 4 liter = 32 km
Bensin 7 liter = x
Soal di atas merupakan jenis perbandingan senilai, untuk itu cara menghitung perbandingan senilai adalah sebagai berikut:
4/7 = 32/x
x = (7 x 32)/4 = 56 km
Sehingga, jarak yang dapat ditempuh Joni dengan 7 liter bensin adalah 56km.
Contoh Cara Menghitung Perbandingan Berbalik
Pertanyaan:
Suatu pekerjaan jika dikerjakan oleh 8 orang akan selesai dalam 18 hari. Jika pekerjaan tersebut dikerjakan oleh 12 orang, maka berapa hari pekerjaan tersebut dapat diselesaikan?
Penyelesaian:
Banyak pekerja 8 orang = 18 hari
Banyak pekerja 12 orang = x
Soal tersebut merupakan perbandingan berbalik nilai, maka cara menghitung perbandingan berbalik nilai adalah:
8/12 = x/18
x = (8 x 18)/12 = 12 hari
Jadi, dengan 12 orang, pekerjaan tersebut akan selesai dikerjakan dalam 12 hari.
Advertisement
Contoh Cara Menghitung Perbandingan Bertingkat
Pertanyaan:
Perbandingan banyaknya apel Anto dan Toni adalah 2 : 3, sedangkan perbandingan banyaknya apel Toni dan Dita adalah 2 : 5. Jika jumlah kelereng mereka bertiga adalah 75. Tentukan banyak apel Anto, Toni, dan Dita.
Penyelesaian:
Model permasalahan tersebut yaitu perbandingan bertingkat.Â
A : B = 2 : 3
B : C = 2 : 5
A : B : C = 4 : 6 : 15
Jumlah rasio = 4 + 6 + 15 = 25
Banyak apel Anto
4/25 x 75 = 12Â
Banyak apel Toni
6/25 x 75 = 18Â
Banyak apel Dita
15/25 x 75 = 45Â
Jadi, banyak apel Anto, Toni, dan Dita masing-masing adalah 12, 18, dan 45 buah.