Sukses

Studi: Melihat-lihat Foto Lama dan Bernostalgia Dapat Menghilangkan Rasa Sakit

Temuan ini menunjukkan bernostalgia dengan melihat-lihat foto lama dapat menghilangkan rasa sakit

Liputan6.com, Jakarta Temuan terbaru yang dipublikasikan di jurnal JNeurosci menunjukkan, membolak-balik foto masa kecil dan mengenang masa lalu yang indah benar-benar dapat menghilangkan rasa sakit.

Pemindaian otak menunjukkan bahwa perasaan nostalgia dapat menurunkan beberapa rasa sakit seperti sakit kepala dengan mengurangi aktivitas di area yang terlibat dalam persepsi rasa sakit.

Peserta penelitian diperlihatkan serangkaian 26 foto nostalgia saat dihubungkan ke mesin MRI dan diberikan berbagai jumlah rasa sakit dari generator panas yang terpasang di pergelangan tangan mereka.

Para peneliti mengatakan nostalgia mungkin merupakan cara bebas obat bagi orang-orang untuk mengurangi rasa sakit tingkat rendah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

2 dari 5 halaman

Manfaat bernostalgia

Profesor Huajian Cai, di Akademi Ilmu Pengetahuan China, mengatakan: “Sebagai emosi positif yang dominan, nostalgia melayani berbagai fungsi adaptif, termasuk efek analgesik yang baru terungkap."

"Hasil perilaku peserta manusia menunjukkan bahwa paradigma nostalgia secara signifikan mengurangi persepsi peserta tentang rasa sakit, terutama pada intensitas rasa sakit yang rendah."

Foto-foto tersebut menampilkan adegan dan item dari apa yang disebut "masa kanak-kanak rata-rata" seperti acara TV kartun populer, permainan di halaman sekolah, atau permen.

Kelompok lain diperlihatkan rangkaian gambar berbeda yang menunjukkan pemandangan dan benda-benda dari kehidupan modern.

 

3 dari 5 halaman

Memengaruhi otak

Tingkat rasa sakit yang lebih rendah dicatat untuk tingkat panas yang sama yang diberikan dari tali pergelangan tangan, bagi mereka yang melihat gambar nostalgia.

Gambar pahit-manis juga mengurangi aktivitas di dua bagian otak, yang diketahui terlibat dalam persepsi nyeri - gyrus lingual kiri dan gyrus parahippocampal.

Wilayah lain yang dijuluki thalamus juga ditemukan berperan dalam menyampaikan informasi nostalgia ke bagian otak yang terkait dengan persepsi rasa sakit.

 

4 dari 5 halaman

Kaitan nostalgia dan efek analgesik

Prof Cai menambahkan: “Hasil penelitian saat ini mengungkapkan bahwa thalamus, sebagai wilayah otak yang kritis untuk modulasi nyeri, juga terkait dengan efek analgesik yang terkait dengan nostalgia."

“Temuan ini menunjukkan efek analgesik dari nostalgia dan, yang lebih penting, menjelaskan mekanisme sarafnya,” pungkasnya.

5 dari 5 halaman

Infografis