Sukses

Niat, Waktu, Serta Tata Cara Sholat Tasbih pada Malam Nisfu Syaban

Berikut ini adalah niat, waktu serta tata cara pelaksanaan sholat tasbih.

Liputan6.com, Jakarta Bagi seluruh umat muslim tentu tahu bahwa sholat tasbih adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Syaban. Seperti yang kita ketahui pada malam Nisfu Syaban, semua dosa akan diampuni oleh Allah SWT. Tak hanya itu doa dan amalan yang dilakukan oleh umat Islam akan diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT pada malam tersebut.

Tak heran jika malam Nisfu Syaban menjadi malam yang paling istimewa bagi umat muslim. Rupanya terlepas dari malam Nisfu Syaban. Sholat tasbih juga dianjurkan untuk dilakukan setidaknya sekali seumur hidup, sebulan sekali, atau setahun sekali.

Rasulullah SAW menyarankan agar sholat tasbih dilakukan di hari Jumat untuk. Sesuai namanya, sholat ini dilakukan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali. Bagi umat muslim, sholat tasbih juga dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan lailatul qadar di bulan Ramadhan

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Waktu Pelaksanaan

Sholat tasbih bisa dilakukan kapan saja baik pada siang hari atau malam hari. Tetapi, Imam Nawawi memiliki pendapat tentang waktu pelaksanaan sholat tasbih. Sebab waktu tersebut dapat mempengaruhi teknis pelaksanaan sholat tasbih.

Menurut beliau, sholat yang dilakukan pada malam hari bisa dilakukan dua rakaat masing-masing dengan satu salam. Tetapi, jika di siang hari, jumlahnya bisa dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam.

3 dari 4 halaman

Niat Sholat Tasbih

Niat sholat tasbih empat rakaat dengan satu salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

 

Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.

Artinya,"Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala." 

 

Niat sholat tasbih empat rakaat dengan dua kali salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

 

Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya,"Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT."

 

4 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Tasbih

Tata cara pelaksanaan sholat tasbih sebenarnya sama seperti sholat wajib pada umumnya. Hanya saja, pada sholat tasbih memiliki bacaan tasbih dalam jumlah tertentu di setiap gerakan. Kalimat tasbih itu berbunyi "subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar."

Berikut tata cara pelaksanaan sholat tasbih menurut penjelasan Ibnu Hajar Al-Haitami:

  1. Membaca niat.
  2. Membaca Takbiratul Ihram.
  3. Membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya.
  4. Membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali. Kemudian lanjut rukuk.
  5. Setelah rukuk dan sebelum bangun untuk i'tidal, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
  6. Kemudian i'tidal dan dilanjutkan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
  7. Setelah itu melakukan sujud. Sebelum bangun dari sujud, kembali membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
  8. Lalu, duduk di antara dua sujud diikuti bacaan tasbih sebanyak 10 kali.
  9. Kemudian melakukan sujud kedua. Sebelum bangun dari sujud, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
  10. Setelah sujud yang kedua, tidak langsung berdiri untuk memulai rakaat kedua. Tetapi, duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu bisa melanjutkan rakaat yang kedua.

Perlu diketahui bahwa jumlah kalimat tasbih yang dibaca pada rakaat pertama sebanyak 75 kali. Pada rakaat kedua, cara pelaksanaannya sama dengan rakaat pertama. Namun, pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud akhir sebelum salam, dilanjutkan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali. Lalu kemudian membaca salam.