Sukses

ARMY Kecam Acara TV Australia karena Lelucon BTS Soal Covid-19

ARMY baru-baru ini mengecam sebuah saluran TV Australia karena merilis video rasis yang menggambarkan V BTS menyebarkan Covid-19 di Grammy Awards.

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar BTS atau akrab disapa ARMY baru-baru ini mengecam sebuah saluran TV Australia karena merilis video rasis yang menggambarkan V BTS menyebarkan Covid-19 di Grammy Awards. 

Tagar #StopAsianHate pun digaungkan para ARMY untuk menuntut permintaan maaf dari saluran Network 10. Tagar tersebut bahkan menjadi perbincangan viral hingga trending di lini masa Twitter.

Melansir dari news.com.au, Rabu (6/4/2022), dalam tayangan acara bernama The Project, menunjukkan sebuah gambar editan anggota BTS, V tengah batuk  dan partikel kartun Covid-19 keluar dari mulutnya seolah-olah dia menyebarkan Covid-19 di Grammy.

“Sensasi K-Pop BTS turun, mengabaikan pertempuran mereka baru-baru ini dengan Covid-19,” kata pembawa acara The Project Chrissie Swan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Salah satu anggota BTS sebelumnya positif Covid-19

Sebelumnya, salah satu anggota BTS telah dites positif Covid-19 pada 27 Maret, tapi kemudian diizinkan untuk tampil di Grammy setelah dikarantina dan hasil tes negatif. 

Penggemar BTS pun bereaksi keras terhadap acara tersebut yang rasis karena menganggap orang-orang Asia sebagai penyebar Covid-19. 

 

3 dari 4 halaman

ARMY merasa geram

ARMY pun benar-benar geram dengan cuplikan pada acara tersebut. Secara khusus, mereka mengungkapkan rasa jijik dan tekad mereka untuk melaporkan klip tersebut karena mereka melihatnya sebagai “Rasisme terang-terangan dan mengabadikan kebencian Asia.”

“Wtf, kami orang Asia bukan berarti kami menyebarkan Covid,” ucap seorang penggemar.

4 dari 4 halaman

Bukan pertama kalinya ARMY menyuarakan keprihatinannya

Melansir dari Koreaboo, secara khusus kemarahan tersebut berkaitan dengan fakta bahwa, sejak pandemi dimulai, telah terjadi peningkatan besar dalam kebencian berorientasi Asia. 

Banyak yang berasumsi bahwa itu didorong oleh sentimen xenophobia yang terkait dengan asal-usul virus Corona di Wuhan, China.

Bagi banyak penggemar dan netizen, klip semacam ini sepertinya mengikuti stigma dan narasi bahwa virus itu disebabkan oleh negara-negara Asia.

ARMY juga menjelaskan bahwa itu tampaknya cocok dengan narasi rasis dari stereotip berbahaya dan, mengingat tingkat keparahan Covid-19, tampak hambar dan tidak sensitif.

Ini bukan pertama kalinya ARMY menyuarakan keprihatinan tentang penggambaran BTS di media Barat sehubungan dengan Covid-19. Awal tahun ini, Jimmy Kimmel mendapat kecaman karena membandingkan BTS “Fever” dengan Covid-19.