Liputan6.com, Jakarta - Jika secangkir kopi yang Anda minum membuatmu gelisah, beralih ke kopi tanpa kafein tampaknya menjadi solusi yang tepat. Tapi, meskipun kopi tanpa kafein mengandung kafein jauh lebih sedikit daripada kopi biasa, itu belum tentu menjadi alternatif yang jauh lebih sehat.
Ternyata, secangkir kopi tanpa kafein memiliki banyak efek samping yang berpotensi berbahaya yang belum pernah Anda pikirkan.
Jadi, lebih baik memilih kopi biasa daripada kopi tanpa kafein. Untuk itu, ketahui efek samping minum kopi tanpa kafein untuk kesehatan, melansir dari Bright Side, Selasa (12/4/2022).
Advertisement
1. Bisa meningkatkan kadar kolesterol
Jika Anda berpikir untuk beralih ke kopi tanpa kafein untuk menjaga kolesterolmu tetap terkendali, maka Anda harus tahu jenis biji yang digunakan di dalamnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa minum kopi tanpa kafein bisa secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol jahatmu, dan alasan di baliknya adalah pemilihan biji.
Kebanyakan kopi tanpa kafein terbuat dari biji Robusta yang memiliki kandungan lemak tinggi dan bisa meningkatkan kolesterolmu. Jika Anda bertekad untuk minum kopi tanpa kafein daripada kopi biasa, carilah merek yang menggunakan biji Arabika.
2. Anda tidak mendapatkan semua manfaat kesehatan dari kopi biasa
Meskipun minum kopi terlalu banyak menimbulkan banyak risiko kesehatan, menikmatinya dalam jumlah sedang sebenarnya menawarkan beberapa manfaat, termasuk kulit yang tampak lebih muda dan bebas jerawat.
Kopi tanpa kafein, sebaliknya, adalah minuman yang sangat diproses yang kehilangan sebagian besar bahan bioaktif alaminya dalam dekafeinasi.
Salah satunya adalah asam kloregenat yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bahkan memperlambat penuaan kulit.
Baca Juga
 Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
4. Anda mengekspos dirimu pada bahan kimia berbahaya
Biji kopi secara alami mengandung kafein, dan menghilangkannya sering kali membutuhkan penggunaan bahan kimia yang cukup merusak kesehatanmu.
Untuk menghilangkan kafein dari biji kopi, banyak perusahaan menggunakan metilen klorida, bahan kimia keras yang ditemukan dalam stripper cat.
Ketika masuk ke tubuhmu, metilen klorida bisa menyebabkan kerusakan pada jantung dan hatimu, dan bahkan mempengaruhi kesehatan reproduksimu.
5. Ingin terus meminumnya
Banyak wanita hamil memilih kopi tanpa kafein daripada kopi biasa untuk menurunkan asupan kafein mereka. Tapi hanya karena kopi tanpa kafein mengandung sangat sedikit kafein tidak berarti aman untuk meminumnya dalam jumlah banyak.
Pakar medis percaya bahwa sangat aman bagi wanita hamil untuk minum satu cangkir kopi sehari. Tapi jika Anda memilih kopi tanpa kafein, pastikan untuk tidak meminumnya terlalu banyak.
Meskipun kopi tanpa kafein mengandung kafein jauh lebih sedikit daripada kopi biasa, namun tetap disarankan bagi wanita hamil untuk meminumnya tidak lebih dari satu cangkir per hari.
Â
Advertisement
Efek yang terjadi pada tubuh saat minum kopi
Tentu bukan hal mudah menghilangkan kebiasaan minum kopi. Tubuh kita menjadi tergantung pada kopi dan menghilangkannya dari keseharianmu secara tiba-tiba bisa menyebabkan beberapa gejala yang tidak menyenangkan.
Berikut beberapa efek yang akan terjadi pada tubuh jika Anda memutuskan untuk berhenti minum kopi, seperti melansir dari Bright Side, Jumat (24/12/2021).Â
1. Sakit kepala
Jika Anda terbangun dengan sakit kepala yang parah, Anda pasti mencari secangkir kopi panas yang bisa mengatasi sakit kepalamu.
Ini terjadi karena kopi mempersempit pembuluh darah di otakmu. Ketika Anda tiba-tiba memutuskan untuk membuang kopi dari dietmu, itu menyebabkan pembuluh darah terbuka, yang bisa meningkatkan alirah darah ke otak.
Tubuhmu akan bereaksi terhadap perubahan aliran darah yang tiba-tiba ini dengan sakit kepala yang menyakitkan yang akan berlangsung selama otak beradaptasi dengan peningkatan aliran darah.
2. Merasa lebih cemas
Meski terdengar kontradiktif, berhenti minum kopi justru bisa membuatmu semakin gugup. Meski kafein bisa menyebabkanmu merasa gelisah, tubuhmu menjadi tergantung secara mental dan fisik padanya.Â
Berhenti minum kopi secara tiba-tiba bisa membuatmu merasa cemas dan stres. Dan jika Anda terbiasa menikmati secangkir kopi dengan gula, Anda akan mengalami gejala penarikan gula juga, yang bisa menyebabkanmu merasa lebih gugup.
3. Pengaruhi kulit
Kecemasan bisa menyebabkanmu berkeringat dan jantungmu berdetak lebih cepat, dan itu juga tidak baik untuk kulitmu.Â
Itu karena memicu produksi kortisol, juga dikenal sebagai hormone stres, yang mempengaruhi pori-pori kulitmu dan menyebabkan pori-pori tersumbat, komedo dan kulit yang terlihat berminyak.
Stres dan kecemasan adalah musuh terburuk kulitmu dan bahkan bisa menyebabkan kulitmu menua sebelum waktunya.
4. Gigi lebih sensitif
Salah satu gejala penarikan kafein yang paling tidak menyenangkan adalah kemungkinan mual. Sakit perut dan mual bisa menyebabkanmu muntah, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi gigimu.Â
Meski minum kopi sering kali bisa menodai gigi dan membuatnya terlihat kekuningan, berhenti minum kopi secara tiba-tiba juga tidak baik untuk kesehatan mulut dan erosi, yang membuat gigimu lebih sensitif dan rentan terhadap gigi berlubang.
5. Pusing
Jika Anda seorang peminum kopi, Anda tahu bahwa jika Anda merasa sedikit pusing di pagi hari, secangkir kopi favoritmu akan menyelamatkan hari itu.
Namun, begitu Anda memutuskan berhenti minum kopi untuk selamanya, tubuhmu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan ini dan akan merespons dengan perasaan pusing.
Cobalah untuk duduk atau berbaring jika Anda merasa pusing. Gejala-gejala ini biasanya berlangsung hingga 9 hari dan tubuhmu perlu waktu untuk membiasakan diri dengan perubahan tersebut.
Advertisement