Liputan6.com, Bandung Muhammad Nazriel Rustam Gunawan terdiagnosis menderita gangguan pendengaran. Ayahnya, Asep Gunawan, seorang driver ojek online di Bandung baru menyadari hal tersebut saat putra sulungnya menginjak usia dua tahun.
Baca Juga
Advertisement
Pada masa anak-anak "bawel", Nazriel, menurutnya diam seribu bahasa. Tidak ada satu patah kata pun keluar dari bibir mungkil putranya itu.
"Nah ituh, saat umurnya dua tahun. Selama dua tahun, kok belum ada bicara, belum ada ngomong," tutur Asep.
Khawatir mengganggu tumbuh kembang, ia memboyong putranya ke rumah sakit. Nazriel diminta untuk menjalani tes brainstem evoked response audiometry (BERA).
Â
Setelah menjalani pemeriksaan berulang kali, Nazriel divonis gangguan pendengaran. Tapi, sebagai ayah, Asep tak patah arang. Sembari bekerja sebagai driver ojek online, ia mencari tahu ke mana putranya harus diobati.
"Ternyata periksa ke rumah sakit ada kekurangan di pendengarannya. Setelah tiga kali cek dianjurkan ke Kasoem Hearing Center Bandung," ujar dia.
Akhirnya, Nazriel, putranya menjalani pemeriksaan pendengaran lanjutan sesuai standar di Kasoem Hearing Center. Di sana, ia melakukan konsultasi dan mencari alat bantu dengar (ABD) mana yang paling cocok untuk Nazriel.
Namun, sekali lagi rintangan menghampiri. Harga ABD terlalu tinggi untuk ia beli. Sebab, sebagai driver ojek online di Bandung, Asep hanya mampu mengumpulkan pundi-pundi untuk kehidupan sehari-hari.
"Di situ dianjurkan ada beberapa model dan dilihat untuk harganya lumayan. Dan bisa dibilang buat saya itu belum mampu untuk membelinya," ucapnya.
Â
Bersyukur mendapat bantuan alat bantu dengar
Asep pun pulang ke rumahnya. Ia berdiskusi istri dan keluarganya terkait pembelian alat bantu dengar untuk Nazril, putra sulungnya.
Satu pekan pun berlalu. Saat, fokus mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk membeli alat bantu dengar, ia mendapat telepon dari Kasoem Hearing Center. Ternyata, Nazriel terpilih mendapat alat bantu dengar gratis dari Kasoem Hearing Center berkolaborasi dengan Kitabisa.com.
Berita tersebut, bak gayung bersambut. Tangis bahagia Asep dan keluarganya pecah. Ia bersyukur anaknya mendapat alat bantu dengar yang harganya tidak murah.
"Saya sangat berterima kasih dan saya tidak bisa berkata apapun. Dan memang sambil nangis, keluarga bersyukur. Alhamdulillah, rezeki anak dapat donaur dari Kitabisa.com dan Kasoem Hearing Center," kata dia.
Menurutnya alat bantu dengar merupakan salah satu kado ulang tahun istimewa di hari ulang tahun putra sulungnya Nazriel, 1 April lalu. Satu mimpi Asep untuk putranya di masa depan, setelah memakai alat bantu dengar.
"Mudah-mudahan, anak saya bisa mendengar lagi dan bisa terobati," tuturnya.
Advertisement