Liputan6.com, Jakarta - Patah hati identik dengan kesedihan yang intens, kesengsaraan dan penderitaan. Selain dalam hubungan yang gagal, patah hati juga termasuk kesedihan yang terkait dengan kehilangan seseorang yang dekat dengan kita atau peristiwa tragis.
Kehilangan hewan peliharaan, orang tua, anak, pasangan atau siapa pun yang kita sayangi dan cintai, bisa menyebabkan patah hati. Dalam hubungan cinta, individu akan melanjutkan, atau akhirnya, menyadari bahwa mereka tidak cocok.
Jika hal seperti itu terjadi, itu berarti bukan cinta sejati, karena cinta sejati adalah kebahagiaan. Bisa jadi Anda hanya tergila-gila atau ketertarikan fisik semata.
Advertisement
Terkadang, seseorang merasa dikhianati, masalahnya bisa juga dalam ekspetasi. Kita bisa menjadi kecewa dan ini bisa menghancurkan hati kita.
Patah hati, karena kesedihan kehilangan orang yang kita cintai bisa melemahkan bagi kebanyakan orang. Tapi ini tidak mempengaruhi orang yang telah berkembang secara spiritual.
Untuk itu, ketahui cara mengatasi patah hati menurut pakar seperti melansir dari Times of India, Selasa (19/4/2022).
1. Terima bahwa apa yang dilakukan sudah selesai dan Anda tidak bisa mengubahnya
Sadarilah bahwa hukum karma mengendalikan apapun yang terjadi. Jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dalam hidupmu, bersukacitalah.
Untuk mengatasi rasa sakit, jika berbicara dengan orang lain membantumu, bicaralah. Selain bekerja, cobalah untuk tetap sibuk, seperti membaca dan melukis, untuk menghindari hal-hal negatif.
Sebab, pikiranmu akan terus menciptakan pikiran yang membuatmu sengsara. Jadi, jangan biarkan pikiran negatifmu menguasaimu.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Jangan terlalu lama berlarut-larut dalam kesedihanmu
Masa depan menjadi milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka. Jangan menyerah, sadarilah bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan.
Kita tidak bisa mengontrol jalan tempat kita mengendari mobil, tapi kita memiliki kendala penuh atas mobil kita. Kita bisa pergi cepat atau lambat, belok kiri atau kanan.
Pada akhirnya, semua yang kita lakukan adalah masalah pilihan. Pilih untuk menerima penyebab patah hati dan move on.
3. Belajarlah untuk melepaskan
Bagi individu yang berada di jalan spiritual, mereka menyadari bahwa semua ini adalah drama. Seseorang bisa datang dan pergi, kita bahkan seperti aktor dalam sebuah pertunjukkan yang melakukan perannya masing-masing.
Ketika kita datang ke dunia ini, apakah kita membawa seseorang atau sesuatu bersama kita? Ketika kita pergi, apakah kita akan membawa sesuatu atau siapa pun bersama kita? Kita datang dengan tangan hampa, kita akan kembali dengan tangan hampa. Lalu, bagaimana kita mengatakan “milikku,” atau “milikmu.”
Hubungan juga bersifat sementara. Tubuh kita juga tidak bertahan selamanya. Kita harus belajar untuk hidup dengan ketertarikan yang terpisah, menyadari bahwa tidak seorang pun yang bisa menjadi milik kita.
Advertisement
Cara untuk menghindari patah hati
1. Bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda
Anda memang ingin seseorang menghibur Anda dan menjadi matahari bagi bulan Anda, tetapi menunjukkan bahwa Anda bergantung pada mereka itu pasti akan membuat takut siapa pun. Anda juga memberi mereka kendali untuk mengendalikan kebahagiaan Anda, jadi mengapa Anda melakukannya pada diri sendiri? Ambil alih, bertanggung jawablah pada kebahagiaan diri sendiri.
2. Memilih
Pilih orang yang tepat, fokus pada apa yang benar-benar Anda butuhkan dalam jangka panjang. Anda seharusnya bersama seseorang yang ingin memberi Anda waktu dan atas kemauannya sendiri. Berikan waktu Anda untuk seseorang yang berharga.
3. Carilah kepentingan bersama
Setiap orang memiliki minat yang berbeda sehingga memiliki banyak kesamaan tidak selalu menjadi skenario. Cobalah untuk mencari 2-3 minat yang sama sehingga Anda dapat mengikatnya. Bisa berupa kopi sederhana, buku tertentu, permainan, pertunjukan, restoran, dll.
4. Perjelas beberapa batasan
Anda tidak harus teritorial, atau agresif. Tetapkan hukum yang Anda inginkan, seperti bagaimana Anda ingin diperlakukan dengan menjadi orang itu sendiri.
5. Jangan abaikan nilai-nilai Anda
Beban pengalaman patah hati di masa lalu akan membuat seseorang belajar jadi pasangan yang baik. Moral dan nilai-nilai seseorang memiliki banyak bobot dalam memajukan hubungan apa pun. Periksa apakah dia berbagi hal yang sama, apa yang dia butuhkan, keinginan dan kebiasaannya. Ini penting karena dapat menular ke masa depan Anda bersama termasuk dalam mengasuh anak.
Advertisement