Liputan6.com, Jakarta Saat Hari Raya Idul Fitri, seluruh umat muslim di tanah air akan merayakannya dengan saling bermaafan. Tak sedikit yang lantas berkumpul bersama sanak saudara dan juga kerabat di Hari Lebaran.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan tak sedikit masyarakat yang dari jauh-jauh hari telah pulang ke kampung halaman atau mudik untuk bertemu orangtua dan keluarga. Momen lebaran memang tak lengkap rasanya tanpa silaturahmi ke rumah saudara. Hal tersebut bahkan telah menjadi tradisi di Indonesia.
Namun di tengah pandemi Covid-19 kita tentu harus menjaga diri agar terhindar dari penularan Covid-19 saat bersilaturahmi. Ya, kita tak bisa sembarangan saat bersilaturahmi kepada kerabat guna terhindar dari penularan Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, telah memberikan beberapa tips silaturahmi aman selama pandemi Covid-19. Wiku meminta masyarakat yang mudik Lebaran Idul Fitri 2022 tetap mewaspadai penularan Covid-19. Dia menegaskan Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19.
"Kewaspadaan dan tanggung jawab setiap kita menjadi kunci mudik dan silaturahmi yang aman Covid," kata Wiku, dikutip dari Merdeka.com.
Wiku mengatakan tanggung jawab setiap individu menjadi penentu penularan Covid-19 di Tanah Air tetap terkendali. Dia menyebut ada tiga kunci mudik dan silaturahmi aman dari Covid-19.
Pertama, tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Wiku mengingatkan, meskipun masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Vaksin dapat melindungi dari keparahan gejala, perawatan di rumah sakit hingga kematian. Sementara protokol kesehatan dapat mencegah virus masuk ke tubuh.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Tips selanjutnya
"Terlebih pula, masih terdapat cukup banyak kasus tanpa gejala yang bukan tidak mungkin kita menjadi salah satunya," imbuhnya.
Kedua, masyarakat diimbau untuk menjaga daya tahan tubuh dengan perilaku hidup sehat. Masyarakat harus makan dengan teratur, beristirahat cukup, serta rutin berolahraga agar kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat. Perilaku hidup sehat ini perlu dilakukan sebelum perjalanan, selama perjalanan, dan setelah perjalanan.
Ketiga, menyadari pentingnya testing apabila masyarakat merasa gejala Covid-19, memiliki riwayat bepergian jarak jauh atau belum melakukan booster dengan vaksin dosis lengkap yang sudah melebihi 6 bulan.
Menurut Wiku testing penting untuk dilakukan mengingat masih tingginya potensi kasus tanpa gejala yang ada di masyarakat.
"Ingat, pada masa silaturahmi ini, jangan sampai karena kelalaian, kita menjadi sumber penularan bagi kelompok rentan yaitu lansia, anak-anak, dan penderita komorbid yang akan kita jumpai. Mudik aman, jangan bawa virus pulang," tegas Wiku.
Advertisement
H-2 Lebaran, 18.800 Pemudik Tinggalkan Jakarta dari Stasiun Pasar Senen
Arus mudik sudah memasuki puncaknya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pada H-2 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Sabtu (30/4/2022). Penumpang kereta di Stasiun Pasar Senen tercatat meningkat tajam.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I, Eva Chairunisa menyatakan, terdapat 28 kereta api angkutan mudik lebaran yang beroperasi hari ini, di mana 2 di antaranya adalah kereta tambahan.
“Hari ini Sabtu (30/4) data untuk Stasiun Pasar Senen terdapat 28 KA beroperasi, 2 KA di antaranya merupakan KA Tambahan,” kata Eva saat dikonfirmasi, Sabtu (30/4/2022).
Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun tersebut sebanyak 18.800 orang atau 91 persen dari total tempat duduk yang tersedia.
“Volume penumpang berangkat sebanyak 18.800 atau 91 persen dari total Tempat Duduk yang tersedia sebanyak 20.500,” kata dia.
Eva menyebut sampai hari ini, 30 April 2022, keberangkatan dari area Daop 1 Jakarta seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Jakartakota pemesanan tiket KA Jarak Jauh untuk keberangkatan Pra Lebaran periode 22 April s.d 1 Mei sudah mencapai 87 persen dari total tiket yang disediakan yakni 362.900 pada periode tersebut. “161.300 Stasiun Gambir dan 200.900 Pasarsenen,” ujar Eva.
Sementara tanggal keberangkatan yang paling banyak dipilih masyarakat yaitu 27, 28, 29, 30 April dan 1 Mei.
“Dengan relasi mayoritas tujuan Yogyakarta, Solo Kutoarjo, Purwokerto, Kebumen, Semarang, Surabaya, Malang, Cirebon, dan Bandung,” ucapnya.