Sukses

Pria di India Nekat Matikan Listrik Satu Desa Demi Ketemu Pacarnya Diam-Diam

Seorang pria India baru-baru ini dipecat sebagai penyebab seringnya pemadaman listrik di desa asalnya.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria India baru-baru ini dipecat sebagai penyebab seringnya pemadaman listrik di desa asalnya. Hal ini dilakukan karena dia selalu memutus aliran listrik di seluruh desa setiap kali dia ingin bertemu pacarnya.

 

Selama berminggu-minggu, penduduk Ganeshpur, sebuah desa kecil di distrik Purnia Bihar timur, harus menghadapi pemadaman listrik yang sering terjadi yang tampaknya hanya terjadi beberapa jam setelah matahari terbenam. 

Sepertinya tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan masalah, karena perusahaan listrik tidak melaporkan kerusakan jaringan listrik, dan tidak ada desa tetangga yang menghadapi masalah serupa. 

Karena jengkel, banyak orang di desa mulai memperhatikan saat pemadaman terjadi dan sampai pada kesimpulan bahwa listrik selalu padam setelah gelap. Mereka mulai mencurigai adanya permainan curang dan membuat rencana untuk menyelidikinya.

Suatu malam, setelah listrik padam seperti yang sering terjadi selama beberapa minggu terakhir, sejumlah penduduk Ganeshpur membentuk kelompok dan memutuskan untuk mencari jawabannya.

Setelah menyisir jalan, mereka sampai di halaman sekolah desa di mana mereka menemukan dua kekasih yang mencoba merahasiakan hubungan mereka. Ternyata, pria yang kebetulan adalah tukang listrik itu sangat ingin merahasiakan cinta mereka sehingga dia mematikan aliran listrik selama 2-3 jam setiap malam setiap kali mereka bertemu, agar orang tidak melihat mereka.

Setelah mengaku menyabotase seluruh desa selama berminggu-minggu, tukang listrik nakal itu dilaporkan dipukuli, kemudian diarak ke jalan-jalan sebagai hukuman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Akhirnya dinikahkan

Untungnya, ceritanya memang memiliki akhir yang bahagia. Setelah mengetahui tentang rahasia percintaan mereka, para tetua desa pada dasarnya memaksa kedua kekasih itu untuk menikah.

“Pria itu menikah dengan gadis itu di hadapan Sarpanch dan anggota dewan desa lainnya,” kata penduduk desa Marar Ram Murmu kepada Tribune India.

Pernikahan tersebut dilaporkan menyelamatkan tukang listrik dari hukuman, karena tidak ada tuntutan yang diajukan terhadapnya, menurut petugas polisi setempat Vikas Kumar Azad, yang mengatakan, "Kami telah mengetahui tentang insiden itu tetapi akan bertindak begitu kami menerima pengaduan lagi."

3 dari 3 halaman

PLN Untung Rp 13,17 Triliun sepanjang 2021

Tahun 2021 PT PLN (Persero) mencetak kinerja terbaiknya sepanjang sejarah meskipun di tengah masa-masa sulit akibat Covid-19.

Pada 2021, PLN perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp13,17 triliun (audited), lebih tinggi dibanding laba bersih tahun 2020 sebesar Rp5,99 triliun.

Pencapaian tersebut diraih berkat efisiensi dan inovasi di berbagai lini bisnis melalui program transformasi yang sejalan dengan gerakan transformasi BUMN sejak April 2020.

“PLN menjalankan transformasi yang membuat perusahaan makin sehat, bisa bergerak lebih lincah dalam menjalankan mandat negara untuk memberikan pelayanan kelistrikan kepada pelanggan dan mampu merespons secara lebih trengginas berbagai peluang bisnis. Dampaknya sangat positif terhadap kinerja perseroan,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Selasa (24/5/2022).

Di tengah situasi pandemi, PLN juga berhasil menjaga keadilan tarif bagi masyarakat kurang mampu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Industri.

Darmawan menambahkan, transformasi berhasil meningkatkan penjualan tenaga listrik tahun 2021 sebesar 5,08 persen dibandingkan tahun sebelumnya meskipun Indonesia terdampak pandemi luar biasa yang mengakibatkan ekonomi melambat.

Pertumbuhan listrik yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69 persen menjadi bukti keberhasilan inovasi dan efisiensi, sehingga penjualan listrik meningkat sebesar Rp13,96 triliun menjadi Rp288,86 triliun.

“Ini menunjukkan PLN sebagai jantungnya Indonesia benar-benar semakin sehat. Ekonomi tumbuh, dan listrik mampu tumbuh lebih tinggi. Pertumbuhan ekonomi makin berkualitas, dan PLN siap menopang kebutuhan listriknya,” tambah Darmawan.