Sukses

Ketahui 10 Manfaat dan Bahaya Sinar Matahari Bagi Tubuh

Temukan ragam manfaat serta bahaya dari paparan sinar UV.

Liputan6.com, Jakarta - Bukan rahasia lagi bahwa sinar matahari bermanfaat bagi kulit dan tubuh seseorang. Di samping itu, kita juga tahu betul kalau sinar matahari memiliki sifat yang dapat merusak.

Hingga saat ini, banyak pendapat yang menyatakan kualitas positif maupun negatif dari sinar matahari, terutama dalam hal kesehatan tubuh manusia.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah informasi mengenai manfaat serta bahaya sinar matahari bagi kita semua, seperti dilansir dari dispatchhelath.com, Selasa (31/5/2022).

1. Manfaat: mood booster

Tanpa di sadari sinar matahari dapat memperbaiki suasana hati seseorang. Paparan sinar tersebut akan melepaskan zat kimia di otak yang dikenal sebagai serotonin. Adalah zat kimia yang dapat bisa membuat perasaan senang, meredakan depresi, mengurangi kecemasan, dan bahkan merangsang tubuh untuk menyembuhkan luka.

2. Manfaat: Meningkatkan kualitas tidur

Sama seperti serotonin yang bermanfaat sebagai penguat suasana hati, serotonin juga juga penting sebagai penanda waktu tidur seseorang.

Tubuh dan pikiran kita dirancang untuk bekerja pada siklus yang disebut ritme sirkandia. Hal ini ditentukan oleh ada atau tidaknya sinar matahari.

Contohnya, pada malam hari tubuh akan mengubah serotonin menjadi melatonin, yaitu hormon tidur. Namun hormon tidur atau melatonin bisa dikecoh dengan cahaya terang seperti lampu, sehingga banyak orang merasa kesulitan tidur di malam hari.

Untuk memaksimalkan manfaat matahari bagi kualitas tidur Anda, pastikan untuk mematikan layar dan redupkan lampu sebelum tidur. Jangan lupa untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan sinar matahari pagi, untuk membantu tidur lebih nyenyak dan terbagun dengan segar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat sinar matahari selanjutnya

3. Manfaat: disinfektan alami

Saat awal merebaknya virus Covid-19 yang menyebabkan pandemi global, mungkin Anda sering dengar bahwa matahari mampu menghancurkan sebagian kecil virus yang bersarang pada tubuh kita. Ya, itu benar adanya.

Sinar matahari dapat disebut sebagai disinfektan alami yang cukup bertahan lama dibandingkan dengan disinfektan kimia.

Tak hanya itu, sinar matahari juga mampu membunuh kuman lainnya yang bersarang pada benda di sekitar Anda. Jadi, pastikan untuk membuka jendela rumah saat matahari bersinar, sebab dapat membantu membunuh bakteri di udara yang mungkin akan berkembang biak di lingkungan yang sejuk dan gelap, seperti ruangan ber-AC.

4. Manfaat: vitamin D alami

Saat Anda menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, kulit akan memproduksi vitamin D secara alami yang berfungsi untuk mengatur kalsium tubuh.

Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi menjadi lebih kuat. Selain itu, Vitamin D juga dapat membantu melawan penyakit flu bahkan menurunkan berat badan.

5. Manfaat: Mencegah penyakit kanker

Sebuah studi European Journal of Cancer Prevention menemukan bahwa paparan sinar matahari mungkin bermanfaat  dalam mencegah kanker termasuk kolorektal, prostat, karsinoma payudara, dan limfoma non-Hodgkin.

Mencari sinar matahari pagi lebih disarankan untuk mendapatkan manfaat baik bagi tubuh, setidaknya selama 20 menit setiap hari.

3 dari 4 halaman

Bahaya sinar matahari

1. Bahaya: kelelahan

Meskipun banyak manfaat baik yang bisa kita ambil dari paparan sinar matahari, namun tak dapat dipungkiri kalau sinar tersebut memiliki dampak buruk, salah satunya adalah kelelahan dan sengatan panas.

Penyakit yang berhubungan dengan panas ini dapat terjadi ketika suhu tubuh meningkat karena waktu yang dihabiskan di bahwahnya terlalu lama.

Penyakit yang mungkin timbul adalah heat stroke, yaitu kondisi dimana suhu tubuh mencapat 103 drajat celcius. Gejalanya antara lain, kulit panas memerah, mual, pusing, sakit kepala, kebingungan, denyut nadi cepat, hingga pingsan. 

Selain itu, ada gelaja lain yang mungkin Anda rasakan seperti, berkeringat, kulit dingin dan lembab, lemas, pusing, kram otot hingga muntah.

2. Bahaya: kanker kulit

Bahaya selanjutnya adalah kanker kulit. Meskipun sinar matahari dapat berguna untuk mencegah penyakit kanker, tetapi itu tidak berlaku pada kanker kulit atau melanoma.

Penggunaan tabir surya sangat disarankan demi mencegah atau melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Selain itu, topi juga dapat membantu agar kulit tidak langsung terkena paparan.

 

4 dari 4 halaman

Bahaya selanjutnya

3. Bahaya: terbakar

Selain kanker, alasan lain dari penggunaan tabir surya adalah untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.

Sengatan matahari bisa sangat berbahaya bagi kulit, karena dapat menyebabkan kulit merah, ruam dan perih. Selain itu sengatan matahari yang dibiarkan terlalu lama bisa menjadi penyebab terjadinya kanker pada kulit Anda. 

4. Bahaya: penuaan dini

Terlalu banyak terkena paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit keriput, hilangnya kekencangan atau elastisitas pada kulit, munculnya bitnik hitam tanda penuaan hingga perubahan warna kulit.

5. Bahaya: masalah mata

Sama seperti kulit yang dapat menderita akibat efek sinar matahari, mata juga demikian. Radiasi UV dapat menyebabkan peradangan pada kornea atau konjungtiva dalam jangka pendek.

Bila dalam jangka panjang, dapat menyebabkan katarak, degenerasi macula, dan kanker pada mata.

Lalu bagaimana cara untuk mencegahnya? Jangan pernah menatap langsung ke matahari, dan pastikan untuk memakai lensa pelindung UV jika ingin berada di bawah sinar matahari yang cukup lama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.