Sukses

Waspada, Ini 4 Tanda Penyakit Jantung Paling Mengejutkan Menurut Dokter

Berikut ini tanda-tanda penyakit jantung paling mengejutkan menurut dokter

Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung kadang-kadang disebut sebagai "pembunuh diam-diam", dan untuk alasan tertentu. Menurut Harvard Medical School, hampir setengah dari semua serangan jantung disalahartikan sebagai masalah yang kurang serius. Ada tanda-tanda yang jelas dari masalah jantung — seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, dan mual — tetapi mengabaikan tanda-tanda penyakit jantung yang lebih halus dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius, dan bahkan menjadi fatal.

Apa saja tanda-tanda tersebut? Dihimpun dari Bestlifeonline, ini dia.

1. Sakit rahang dan leher

Nyeri dada bukan satu-satunya ketidaknyamanan yang terkait dengan masalah jantung. Nyeri yang menjalar ke rahang dan leher dari dada bisa menandakan masalah jantung, seperti serangan jantung, penyakit jantung, atau detak jantung tidak teratur.

"Nyeri rahang dan leher bisa menjadi tanda serangan jantung atau berkurangnya aliran darah ke jantung," kata Edo Paz, MD, ahli jantung bersertifikat di K Health.

"Gejala serangan jantung yang lebih khas termasuk nyeri dada, sesak napas, dan berkeringat. Namun, nyeri rahang atau leher bisa menunjukkan masalah jantung, terutama jika ketidaknyamanan memburuk saat Anda memaksakan diri dan berhenti saat Anda beristirahat."

Bobbi Bogaev, MD, seorang ahli jantung dan direktur medis di Abiomed, memberikan contoh pasien baru-baru ini yang mulai mengalami nyeri rahang dan leher saat bersepeda. "Setelah berkonsultasi dengan ahli jantung, [pasien] diberitahu bahwa dia memiliki lesi di tiga pembuluh jantungnya, termasuk arteri desendens anterior kirinya, yang juga dikenal sebagai widowmaker," jelas Bogaev. Ini adalah pengingat yang berguna untuk tidak mengabaikan nyeri rahang atau leher, dan mencari bantuan medis jika Anda mengalaminya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

2 dari 4 halaman

2. Kram, sakit, atau mati rasa di betis Anda

Tanda yang mengejutkan dari masalah jantung adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan di betis Anda. "Kram, sakit, atau mati rasa di betis saat berjalan bisa berhubungan dengan penyakit arteri perifer (PAD)," jelas Paz.

"PAD adalah kondisi kronis di mana pembuluh darah yang membawa darah ke organ dan anggota tubuh Anda tersumbat, mengakibatkan penurunan aliran darah." Paz mencatat bahwa gejala PAD lainnya termasuk luka kaki, pertumbuhan rambut yang buruk, dan perubahan pigmen kulit.

Nyeri betis yang terjadi saat berolahraga dan hilang saat istirahat adalah gejala klasik PAD. Orang dengan PAD sering mengalami aterosklerosis (penumpukan plak di arteri), yang mengganggu aliran darah ke kaki dan dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Menurut National Institutes of Health (NIH), hampir separuh orang Amerika memiliki aterosklerosis dan tidak mengetahuinya. Jadi, jika Anda mengalami kram, nyeri, mati rasa, atau ketidaknyamanan pada betis Anda saat berjalan, bicarakan dengan dokter Anda apakah itu bisa mengindikasikan masalah jantung.

 

3 dari 4 halaman

3. Masalah disfungsi seksual

Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan jantung dapat memengaruhi kinerja di kamar tidur untuk pria dan wanita, karena disfungsi seksual terkait dengan masalah aliran darah. Bagi pria, disfungsi ereksi (DE) bisa menjadi tanda awal kerusakan arteri dan penyakit jantung. DE adalah masalah peredaran darah yang sering disebabkan oleh pengerasan arteri atau disfungsi endotel—suatu kondisi di mana pembuluh darah tidak dapat mengembang dan berkontraksi dengan baik. Kondisi ini mengurangi aliran darah ke penis dan berhubungan dengan penyakit jantung.

Penyakit jantung dan disfungsi seksual tidak eksklusif untuk pria. Sebuah studi dari tahun 2007 menemukan bahwa 87 persen wanita dengan gagal jantung melaporkan gejala disfungsi seksual, termasuk kekeringan pada vagina, nyeri saat berhubungan, dan libido rendah. Disfungsi endotel adalah penyebab di balik masalah ini, dan itu dapat menyebabkan masalah peredaran darah, pembentukan plak di arteri, penyumbatan arteri, dan serangan jantung.

 

4 dari 4 halaman

4. Bau mulut

Bau mulut, atau halitosis, dapat berdampak lebih dari kehidupan sosial Anda — itu mungkin pertanda bahwa Anda memiliki masalah jantung. Apa kesamaan bau mulut dan penyakit jantung? Penyakit gusi. Orang dengan penyakit gusi mungkin dua kali lebih mungkin mengalami masalah jantung seperti pengerasan pembuluh darah, pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke, menurut Dentistry IQ.

Bakteri yang menumpuk di lidah, gigi, dan gusi menyebabkan bau mulut. Menurut AARP, bakteri ini kemudian dapat memasuki aliran darah Anda melalui pendarahan atau gusi yang sakit, yang berhubungan dengan penyumbatan arteri dan stroke. Bakteri yang memasuki aliran darah juga dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jika Anda khawatir dengan kesehatan jantung Anda, bicarakan dengan dokter Anda. Mereka dapat meninjau gejala Anda dan membantu menentukan tindakan terbaik untuk Anda.