Liputan6.com, Jakarta - Tubuh Anda membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat. Tapi kolesterol tinggi bisa meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.
Kolesterol tinggi terutama disebabkan oleh makan makanan berlemak, tidak cukup berolahraga, kelebihan berat badan, merokok, minum alkohol dan bisa juga genetik.
Kolesterol tinggi tidak cenderung menunjukkan gejala itu sendiri dan oleh karena itu, sering digambarkan sebagai pembunuh yang tidak terlihat karena membuka jalan ke masalah kesehatan yang serius tanpa ada tanda yang jelas.
Advertisement
Namun, penumpukan kolesterol di arteri bisa menyebabkan kram di lima area tubuh. Ini bisa menjadi gejala penyakit arteri perifer (PAD), komplikasi kesehatan terkait kolesterol.
Melansir dari Times of India, Sabtu (11/5/2022), PAD adalah penyakit di mana plak seperti kolesterol menumpuk di arteri yang membawa darah ke kepala, organ dan anggota tubuh Anda.
Ini adalah masalah peredaran darah umum di mana arteri yang menyempit mengurangi aliran darah ke kaki atau lenganmu, biasanya kaki, yang tidak menerima aliran darah yang cukup untuk memenuhi permintaan. Faktor risiko umum PAD termasuk penuaan, diabetes dan merokok.
Menurut Departemen Bedah Universitas California San Francisco, gejala kolesterol tinggi termasuk kram di kaki yang terkena dan di bokong, paha, betis dan kaki.
Kram ini bisa mereda setelah beristirahat. Tanda dan gejala PAD lainnya termasuk denyut lemah atau tidak ada di tungkai atau kaki dan luka di jari kaki, kaki atau tungkai yang sembuh dengan lambat, buruk, atau tidak sama sekali.
Baca Juga
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gejala kolesterol tinggi dalam tubuh
Kulit Anda akan mengalami warna pucat atau kebiruan. Anda juga akan merasakan suhu yang lebih rendah di satu kaki dibandingkan dengan kaki lainnya.
Selain itu, Anda juga mengalami pertumbuhan kuku yang buruk pada jari kaki dan penurunan pertumbuhan rambut pada kaki. Pria yang juga mengidap diabetes bisa mengalami disfungsi ereksi.
Terlepas dari gejala-gejala ini, ada banyak individu yang mengalami PAD dan tidak memiliki tanda atau gejala penyakit apa pun. Anda harus menemui dokter jika mengalami gejala-gejala ini, terutama nyeri yang berulang.
Advertisement
Cara mengurangi risiko komplikasi terkait kolesterol
Untuk mengurangi risiko PAD dan masalah terkait kolesterol lainnya, Anda harus menjaga kadar kolesterol tinggi tetap terkendali.
Makan makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur sangat penting. Ada beberapa makanan yang secara aktif bisa membantu menurunkan kolesterolmu. Kuncinya yakni mengurangi lemak jenuh dan mengkonsumsi lemak tak jenuh sebagai gantinya.
Lemak sehat ini bisa ditemukan dalam minyak nabati seperti minyak zaitun, bunga matahari, kacang-kacangan dan biji-bijian. Minyak ikan adalah sumber lemak tak jenuh yang sehat, khususnya lemak omega-3.
Olahraga teratur juga bisa menurunkan kadar kolesterol tinggimu. Menurut para ahli, Anda harus berolahraga setidaknya 150 menit (2,5 jam) seminggu.
Jika Anda seorang pemula, Anda bisa memulainya dengan mencoba jalan cepat, berenang dan bersepeda. Anda bisa mencoba berbagai jenis olahraga dan memilihnya agar bisa Anda nikmati secara teratur.