Liputan6.com, Jakarta Menyaksikan mantan kekasih Anda meninggalkan Anda untuk orang lain, atau untuk kehidupan yang lebih baik benar-benar memilukan. Memproses perpisahan sendiri dapat mengalihkan pikiran Anda ke berbagai hal, salah satunya ingin mendapatkan kembali pria Anda dalam hidup Anda.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun ini bisa menjadi tugas yang penuh gejolak tanpa janji kesuksesan, hati Anda akan tertarik pada harapan untuk kembali bersamanya. Berikut adalah beberapa cara untuk menarik mantan Anda kembali ke dalam hidup Anda dilansir dari Times of India.
Tampil percaya diri dan kuat setelah putus cinta
Jangan pernah melihat mantan Anda setelah Anda menangis. Sebaliknya, luangkan waktu Anda, biarkan bengkak dari mata Anda menghilang dan tampil kuat dan percaya diri di depan pria Anda. Dia mungkin bingung melihat Anda bahagia dan terlihat begitu bersemangat saat dia tidak ada, dan karenanya, dia mungkin ingin kembali bersama Anda.
Memutuskan kontak
Setelah putus, putuskan kontak dengan mantan Anda untuk sementara waktu. Ini mungkin membuatnya ingin berbicara lebih banyak dengan Anda, atau bahkan mencari penutupan. Tetapi semakin Anda membatasinya, semakin dia ingin mendekati Anda.
Jangan pernah bertindak putus asa
Bertindak putus asa untuk cintanya adalah satu-satunya hal yang menunda mantan. Jika tujuan Anda adalah untuk mendapatkan kembali pria Anda, maka lupakan menelepon atau mengirim pesan kepadanya beberapa kali, hanya untuk mendapatkan perhatiannya. Tunggu dia datang kepada Anda, bukan sebaliknya.
Menjaga diri lebih baik
Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan mantan Anda kembali ke dalam hidup Anda, dan juga menjaga diri sendiri secara bersamaan. Berolahraga, bugar, atau lakukan hal-hal yang selalu ingin Anda lakukan. Ketika Anda akhirnya mulai melakukan satu hal yang tidak pernah Anda lakukan, saat menjalin hubungan dengan pria Anda, itu akan secara otomatis menunjukkan betapa bebas dan bahagianya Anda, yang pada gilirannya akan membuat pria Anda bertanya-tanya apakah dia melakukan kesalahan dengan membiarkan Anda.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Memaafkan Mantan Usai Putus dengan Tragis Akan Bermanfaat bagi Diri Sendiri
Hubungan bisa berakhir oleh berbagai macam alasan dan cara. Mulai dari yang Anda sebut baik-baik hingga diliputi pertengkaran hebat dengan mantan kekasih.
Bahkan, ketika Anda dan si Dia sudah sama-sama setuju untuk mengakhiri hubungan pun, putus cinta masih sering membuat seseorang merasa bingung, marah dan kesal.
Apalagi jika hubungan berakhir dengan pengkhianatan yang serius seperti perselingkuhan, kebohongan, dan lainnya. Memaafkan mantan bisa jadi seperti tugas yang begitu berat.
Pelatih hubungan dan putus cinta, Trina Leckie, mengungkapkan bahwa memaafkan sebenarnya merupakan langkah penting dalam proses move on.
"Meskipun mungkin tampak seperti tindakan tanpa pamrih, berusaha memaafkan mantan kemungkinan besar akan menguntungkan Anda dalam jangka panjang," ujar Trina dikutip Elite Daily, Rabu (13/4/2022).
Lebih lanjut Trina menjelaskan, memaafkan juga bisa menjadi proses yang sangat menantang terutama ketika permasalahannya sangat dalam.
"Memaafkan mantan bisa jauh lebih menguntungkan bagi Anda daripada mantan, terutama dalam keadaan yang kurang menyenangkan. Anda dapat membebaskan diri dari pikulan beban di pundak dengan tidak memberi dirinya ruang untuk hidup bebas di dalam pikiran," kata Trina.
Ketika cinta menghilang, mungkin sulit untuk mengumpulkan energi atau kasih sayang yang telah menyakiti Anda sebelum, selama, atau sesudah putus. Namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil.
"Proses memaafkan mantan dapat dimulai pertama kali dengan menumbuhkan rasa sayang pada diri sendiri," ujar pendiri Renew Breakup Bootcamp dan penulis Breakup Bootcamp: The Science of Rewiring Your Heart, Amy Chan.
"Jika Anda tidak memiliki belas kasih untuk diri sendiri, sangat sulit bagi Anda untuk memiliki belas kasih pada orang lain. Padahal belas kasih adalah bahan yang diperlukan sebelum Anda dapat memaafkan seseorang," tambahnya.
Advertisement
Biarkan diri merasakan seutuhnya
Terlebih menurut Amy, untuk dapat memaafkan seseorang, Anda juga perlu untuk membiarkan diri sendiri merasakan segalanya yang ingin dirasakan.
"Apabila Anda mencintai seseorang dengan sepenuh hati serta telah berbagi hidup dengannya, dan Anda baik-baik saja ketika putus, itu tidaklah normal," ujar Amy.
Merasakan duka usai berpisah dengan seseorang yang pernah menjadi bagian penting dalam kehidupan Anda merupakan sesuatu yang wajar.
Selaras dengan ungkapan Trina, Amy pun berpendapat bahwa memaafkan mantan akan membantu Anda untuk mengurangi beban emosional yang tersisa.
"Yakinlah bahwa memaafkan merupakan sebuah proses, bukan hanya tujuan. Itu akan bermanfaat bagi Anda," kata Amy.
"Ketika kita tidak memaafkan, kita akan memiliki kebencian atau kemarahan yang kemungkinan akan dibawa dalam hidup kita. Itu juga dapat merembes ke dalam hubungan yang lain," Amy menjelaskan.
Tidak ada cara yang paling tepat untuk mengakhiri hubungan, begitupun dengan memaafkan mantan. Tidak ada cara yang paling tepat untuk masing-masing individu agar dapat memaafkan mantan usai sebuah kehilangan.
Maka, mencari tahu bagaimana Anda bisa memaafkan mantan adalah perjalanan pribadi yang membutuhkan introspeksi dan usaha.