Citizen6, Jakarta: Salah satu kapal perang TNI AL yang berada di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), KRI Banda Aceh (BAC)–593 mengangkut pasukan TNI Angkatan Darat yang akan melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan Republik Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG).
Kapal perang tersebut bertolak dari Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta, pada Senin 28 Januari 2013.
Usai upacara pemberangkatan, Satgas Pamtas RI-PNG, Pangdivif 1 Kostrad, Mayjen TNI Daniel Ambat, didampingi Asops Pangkolinlamil, Kolonel Laut (P) Abdul Rasyid dan beberapa pejabat Kostrad meninjau langsung ke anjungan KRI Banda Aceh-593 yang akan digunakan untuk pergeseran pasukan menuju daerah operasi.
KRI Banda Aceh-593 merupakan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD). Dalam rangka melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Republlik Indonesia, kapal ini akan mengangkut sekitar 1400 personel ke daerah operasi dengan tujuan Jayapura.
"Pasukan TNI AD yang akan diangkut tersebut terdiri dari kurang lebih 760 personel yang berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) 321/Galuh Taruna Majalengka, yang berada di bawah naungan Brigif 13 Divisi 1 Kostrad," tutur
Komandan KRI BAC-593 Letkol Laut (P) Suratun.
"Sedangkan sekitar 100 orang yang berasal dari pasukan satuan TNI AD di Jakarta akan bertolak dari Dermaga
Kolinlamil usai melaksanakan embarkasi pasukan, perlengkapan, dan kendaraan operasional yang akan dipergunakan dalam penugasan di Papua," tambah Suratun.
Sementara sebagian pasukan yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah, yaitu Yonif 412/Raider Kostrad akan diangkut dari Semarang untuk menggantikan pasukan yang akan purna tugas dari Satgas Pamtas RI-PNG, yaitu Yonif 144/Jaya Yudha Curup Bengkulu. (Kadispen Kolinlamil/Mar)
Advertisement