Sukses

Waspadai 3 Masalah Perut yang Jadi Tanda Gejala Covid-19

Mengetahui tanda-tanda Covid-19 yang terkait dengan perut ini bisa membantu mengidentifikasi infeksi.

Liputan6.com, Jakarta - Covid-19 berdampak pada individu yang berbeda dengan cara dan gejala yang berbeda. Selain gejala umum penyakit seperti demam, batuk dan kelelahan, ada juga tanda-tanda perut buncit.

Mengetahui tanda-tanda Covid-19 yang terkait dengan perut ini bisa membantu mengidentifikasi infeksi.

Penelitian telah menemukan bahwa virus penyebab Covid-19 bisa memasuki sistem pencernaanmu melalui reseptor permukaan sel untuk enzim yang disebut angiotensin converting enzyme 2.

Masalah pencernaan bisa dengan mudah terjadi karena reseptor untuk enzim ini 100 kali lebih umum di saluran pencernaan dibandingkan dengan pernapasan.

ZOE Covid Studi melaporkan bahwa sebagian besar pasien yang dites positif Covid-19 mengalami gejala gastrointestinal (GI). Gejala GI juga menjadi ciri umum virus corona selama gelombang Alpha dan Delta, bahkan juga muncul selama gelombang Omicron.

Untuk itu, ketahui beberapa tanda umum virus corona yang bisa memengaruhi perut Anda, seperti melansir dari Times of India, Jumat (24/6/2022).

1. Diare

Pengidap Covid-19 umumnya akan mengalami diare. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology meneliti 206 pasien dengan kasus Covid-19 ringan.

Mereka menemukan 48 individu hanya memiliki gejala pencernaan dan 69 lainnya memiliki gejala pencernaan dan pernapasan. Dari total 117 individu dengan gangguan lambung, 19,4 persen di antaranya mengalami diare sebagai gejala awal.

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan di SN Comprehensive Clinical Medicine menemukan bahwa pasien Covid-19 yang mengalami diare sebagai salah satu gejala yang muncul lebih mungkin mengalami infeksi parah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

2. Sakit perut

Beberapa individu yang terinfeksi Covid-19 mengeluhkan sakit perut akut dan nyeri perut saat terinfeksi penyakit tersebut.

Sebuah studi dari Beijing menganalisis semua studi klinis Covid-19 dan laporan kasus terkait masalah pencernaan yang diterbitkan antara Desember 2019 dan Februari 2020. Mereka menemukan bahwa 2,2 hingga 6 persen pasien mengalami sakit perut.

Sakit perut yang terkait dengan virus corona sering disertai dengan tanda-tanda lain seperti sakit kepala dan kelelahan.

Dalam beberapa kasus, individu yang terinfeksi juga mengalami sakit tenggorokan dan kehilangan nafsu makan.

3 dari 3 halaman

3. Kehilangan nafsu makan

Selain gejala gastrointestinal lainnya, banyak individu yang terinfeksi Covid-19 juga sering melaporkan kehilangan nafsu makan.

Menurut penelitian Beijing yang sama, sekitar 39,9 hingga 50,2 persen individu mengalami kehilangan nafsu makan.

ZOE Covid Studi juga menemukan bahwa satu dari tiga individu dengan Covid-19 kehilangan nafsu makan, yang menyebabkan mereka melewatkan makan.

Kehilangan nafsu makan bisa disebabkan oleh perasaan terlalu sakit atau terlalu lelah untuk menyiapkan atau makan. Untuk orang dewasa di atas 35 tahun, kehilangan nafsu makan biasanya berlangsung selama rata-rata empat hari tapi bisa memakan waktu seminggu atau lebih untuk pemulihan total.

Pada individu yang lebih muda dari 35 tahun, kehilangan nafsu makan biasanya berlangsung dua sampai tiga hari dan mereka akan lebih baik dalam seminggu.