Liputan6.com, Jakarta Begitu musim kemarau tiba, orang-orang mendambakan makanan dan minuman dingin. Untuk memadamkan panas di tubuh, orang-orang sering mulai minum air dingin dari lemari es. Air ini, di sisi lain, bisa sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Banyak orang menyimpan botol air di lemari es atau pendingin air agar tetap terhidrasi selama musim panas. Menurut para ahli, minum air dingin tidak baik untuk kesehatan Anda, terutama saat musim berubah dari musim hujan ke musim kemarau. Untuk mengetahui mengapa?Â
1. Infeksi Tenggorokan
Minum air yang sangat dingin meningkatkan kemungkinan sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Minum air dingin, terutama setelah makan, menyebabkan lendir berlebih yang menumpuk di saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai infeksi inflamasi. Jadi cobalah untuk menghindari minum air dingin sebanyak yang Anda bisa.
2. Memperlambat detak jantung
Air dingin juga telah terbukti membantu mengurangi detak jantung. Saraf kranial kesepuluh adalah bagian penting dari sistem saraf otonom tubuh, yang mengontrol penurunan detak jantung. Saat Anda minum air dingin, suhu dingin mengaktifkan saraf, menyebabkan detak jantung Anda melambat.Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
3. Mengganggu Pencernaan
Minum air dingin yang ekstrim dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah yang pada gilirannya mengganggu pencernaan. Ini karena air dingin menyebabkan perut berkontraksi, membuat pencernaan lebih sulit setelah makan. Sistem pencernaan cepat terpengaruh oleh air dingin.
4. Sulit menurunkan berat badan
Air dingin membuat lemak yang tersimpan di tubuh sulit dibakar, sehingga sulit menurunkan berat badan. Jauhi air dingin jika Anda mencoba menurunkan berat badan.
5. Gigi sensitif
Minum air dingin dapat menyebabkan masalah gigi seperti sensitivitas gigi, sehingga sulit untuk dikunyah atau diminum. Disarankan agar Anda mencoba minum air suhu kamar normal sebagian besar waktu untuk menghindari masalah apa pun.
Advertisement
7 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Hati hingga Detoks Tubuh
Hati merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh. Karena organ hati bekerja untuk membantu menjaga tubuh tetap bersih dan menghilangkan racun.
Tanda liver yang tidak sehat dan dipenuhi dengan racun adalah kelelehan di siang hari, pencernaan atau metabolisme yang tidak baik, dan sensitif terhadap bau atau wangi-wangian.
Agar hati berfungsi normal, Anda perlu melakukan proses detoksifikasi tubuh secara alami dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan bernutrisi tinggi untuk mendukung proses tersebut.
Detoksifikasi ini harus dilakukan setiap hari supaya tubuh berangsur-angsur membaik dan hati bisa bekerja dengan optimal.
Berikut beberapa makanan yang dapat membersihkan hati dari bahaya racun, seperti mengutip dari Whyndhamhealth, Minggu (26/6/2022).
1. Bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa belerang yang penting untuk mendukung hati dan mengaktifkan enzim hati. Senyawa tersebut mampu membuang racun dan limbah dari dalam tubuh.
Selain itu, bawang putih juga mengandung selenium, mineral serta nutrisi penting untuk membantu detoksifikasi dan mendukung kelenjar tiroid.
2. Jeruk
Jeruk bali, lemon, dan limau adalah sumber alami vitamin C serta mengandung banyak antioksidan kuat. Seperti halnya bawang putih, buah jeruk memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi enzim detoksifikasi hati.
Â
3. Sayuran dengan banyak daun
Untuk menjaga dan mendetoksifikasi hati, Anda perlu mengonsumsi sayuran pahit. Bahkan semakin pahit sayuran akan semakin bagus.
Sayuran berdaun hijau ini mengandung senyawa pembersih yang mampu menetralkan logam berat, mendetoksifikasi dan merangsang aliran empedu.
4. Brokoli
Brokoli bersama sayuran jenis brassica lainnya seperti, taoge, kubis dan kembang kol dipercaya mampu mendukung proses detoksifikasi dan membantu mengembalikan kesehatan organ hati Anda.
Mengandung senyawa belerang, sayuran berserat ini dapat mengeluarkan racun dari usus, memperbaiki metabolisme hormon, dan mencegah gejala menopause.
5. Alpukat
Buah alpukat sangat luar biasa karena mengandung banyak kebaikan di dalamnya. Alpukat mengandung glutathione, merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi hati dari racun.
Selain itu, alpukat juga membantu hati dalam menghilangkan bahan kimia dari tubuh Anda, sekaligus melindungi tubuh terhadap kerusakan sel.
Advertisement
6. Kunyit
Kunyit adalah rempah-rempah yang memang dikenal dengan manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Dalam hal ini, kunyit mampu memperbaiki sel-sel hati, melindunginya dari kerusakan dan detoksifikasi.
Kunyit juga dapat meningkatkan produksi empedu dan meningkatkan kesehatan kantong empedu serta mengurangi peradangan yang terjadi.
7. Kacang kenari
Kacang kenari mengandung asam lemak l-arginine, glutathione dan omega-3 tingkat tinggi. Di mana seluruh kandungan tersebut dapat membantu detoksifikasi hati dan mendukung pembuangan racun.
Selain itu, kacang kenari juga baik dalam melawan peradangan dan mendukung kesehatan otak. Cara terbaik untuk memaksimalkan kandungan kacang kenari adalah dengan membuat jus atau smoothies.